Nominalisasi dalam Pidato Donald Trump 11 Maret 2020: Pendekatan Tata Bahasa Fungsional Sistematik

Penelitian ini bertujuan menemukan berapa cakupan nominalisasi yang terkandung dalam pidato Donald Trump 11 Maret 2020, menentukan jenis-jenis nominalisasi yang terjadi, dan menjelaskan realisasi dari nominalisasi yang terjadi dalam pidato tersebut.
Analisis dilakukan berlandaskan pada pendekatan Tata Bahasa Fungsional Sistematik Halliday & Matthiessen (2014). Metode yang digunakan adalah metode analisis konten kuantitatif berdasar pada Krippendorf (2018) dan analisis data kualitatif Miles et al. (2014), dengan teknik pengumpulan data simak dan catatan (Mahsun, 2005), dan analisis data menggunakan Model Interaktif (Miles et al., 2014).
Dalam penelitian ini, penulis menemukan tiga hal penting. Pertama, penulis menemukan 51.59% dari total klausa dalam pidato Donald Trump 11 Maret 2020 mengandung nominalisasi. Kedua, penulis menemukan tiga dari empat jenis nominalisasi ditemukan dalam pidato Donald Trump 11 Maret 2020 dengan presentase 0% (frasa preposisi ke noun), 2,61% (konjungsi ke noun), 6,96% (adjektif ke noun), dan 90,43% (verb ke noun). Ketiga, penulis menemukan sepuluh fenomena terkait dengan realisasi nominalisasi dalam pidato Donald Trump 11 Maret 2020. Sepuluh hal tersebut adalah (1) nominalisasi yang tidak selalu memperpendek teks, (2) nominalisasi yang mengubah Proses atau Atribut ke Benda, (3) nominalisasi yang membantu memodifikasi verba nominal dengan Atribut, (4) nominalisasi yang mengubah Tema dari Aktor menjadi Proses yang sudah dinominalisasi, (5) nominalisasi yang memerlukan proses baru, (6) nominalisasi membantu pengorganisasian klausa, (7) nominalisasi dan bentuk kongruennya yang tidak selalu terkait secara morfologis, (8) nominalisasi yang menghapus partisipan, (9) nominalisasi yang tidak selalu mengharuskan penghapusan partisipan, dan (10) nominalisasi yang menggantikan klausa.