Analisis Kelayakan Usaha Alat Tangkap Bagan Apung di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone

MELDINA. L041 20 1011. “Analisis Kelayakan Usaha Alat Tangkap Bagan Apung di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone”. Dibawah bimbingan Benny Audy Jaya G. Sebagai pembimbing utama dan Sri Suro Adhawati sebagai pembimbing anggota.Bagan Apung adalah salah satu alat penangkapan ikan yang menggunakan atraktor cahaya buatan (lampu). Dalam proses penangkapan ikan dengan bagan, atraktor cahaya yang digunakan bertujuan untuk mengumpulkan ikan yang mempunyai sifat fototaksis positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar keuntungan usaha alat tangkap bagan apung dan tingkat kelayakan usaha alat tangkap bagan apung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember-Januari 2024 di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus dengan jumlah populasi yang ditemukan sebanyak 7 pemilik usaha alat tangkap bagan apung. Dari hasil penelitian ditemukan besar keuntungan diperoleh sebesar Rp. 735.699.274 dalam setahun. Serta diketahui tingkat kelayakan usaha bagan apung di Kelurahan Lonrae yaitu nilai NPV yang diperoleh positif, Nilai Net B/C Ratio lebih dari 1, Nilai IRR lebih besar dari discount factor. Sedangkan untuk Payback period usaha ini termasuk dalam kategori cepat karena waktu pengembalian kurang dari 3 tahun.