INDEKS KESEHATAN TERUMBU KARANG DI PULAU SAMALONA, KOTA MAKASSAR

Terumbu karang merupakan endapan masif kalsium karbonat yang dihasilkan dari hewan karang yang bersimbiosis dengan zooxanthellae. Salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan kelestarian terumbu karang adalah pemantauan kondisi kesehatan terumbu karang. Indeks kesehatan terumbu karang didasarkan pada komponen bentik dan komponen ikan. Komponen bentik terdiri dari variabel tutupan karang hidup dan tingkat resiliensi, sedangkan untuk komponen ikan yaitu total biomassa ikan target. Indeks kesehatan terumbu karang tertinggi berada pada nilai 10 dan nilai terendah berada pada nilai 1. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai indeks kesehatan terumbu karang dan menggambarkan kondisi kesehatan terumbu karang di Pulau Samalona. Penelitian dilakukan pada tanggal 01-02 Agustus 2023 di Pulau Samalona pada empat stasiun penyelaman di bagian utara, barat, barat daya dan tenggara Pulau Samalona. Pengambilan data komponen bentik menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan pengambilan data komponen ikan menggunakan metode Underwater Visual Sensus (UVC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan karang hidup di Pulau Samalona termasuk dalam kategori sedang dan rendah serta tingkat resiliensi di Pulau Samalona termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan total biomassa ikan karang targetnya termasuk dalam kategori rendah, sehingga dari 4 stasiun di Pulau Samalona mendapatkan kisaran nilai indeks terumbu karang 5 sampai 6.