Gau, Andi Ratu (2024) Analisis Debit Sungai Menggunakan Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool) di Daerah Aliran Sungai Biang Loe = River Discharge Analysis Using the SWAT (Soil and Water Assessment Tool) Model in the Biang Loe Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M011201113_skripsi_06-09-2024 cover1.jpg
Download (232kB) | Preview
M011201113_skripsi_06-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (746kB)
M011201113_skripsi_06-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (790kB)
M011201113_skripsi_06-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Debit aliran sungai merupakan salah satu parameter hidrologi yang sangat penting bagi pengelolaan sumber daya air. Volume debit air sungai mengalir persatuan waktu yang dihitung berdasarlan luas penampang dikali dengan tinggi air, besar ataupun kecilnya debit berpotensi mengganggu kestabilan kebutuhan air masyarakat. Debit puncak (banjir) diperlukan untuk merancang bangunan pengendali banjir. Sementara debit aliran kecil diperlukan untuk perencanaan lokasi (pemanfaatan air) untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit terhadap faktor-faktor yang berpengaruh dan menganalisis koefisien rezim aliran (KRA) di DAS Biang Loe. Analisis debit dilakukan dengan menggunakan model SWAT, serta perhitungan koefisien rezim aliran (KRA) dilakukan setelah nilai debit maksimum dan minimum diketahui. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga April 2024 di DAS Biang Loe. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pada sub DAS 5 memiliki nilai debit yang sangat tinggi dengan debit maksimum (Qmax) 25,02 dan debit minimum (Qmin) dengan nilai 0,007132, faktor yang berpengaruh terhadap debit di DAS Biang Loe yaitu curah hujan hujan dengan klasifikasi menengah (100-300 mm/tahun) dan penutupan lahan didominasi oleh pertanian lahan kering campur seluas 1.736,45 ha. Hal ini menyebabkan nilai KRA dari ke 5 Sub DAS di DAS Biang Loe termasuk kedalam klasifikasi sangat tinggi karena memiliki kriteria 80 < KRA ≤ 110, dengan hasil KRA yang rendah berada pada Sub DAS 1 dengan nilai 1.422, KRA tertinggi berada pada sub DAS 5 dengan nilai 3.508.
Keywords : Debit, SWAT, KRA, DAS Biang loe.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Debit, SWAT, KRA, Biang loe watershed. |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 02:26 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 02:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40968 |