Maddukelleng, Andi Takeshi Kokoh Sabirun (2024) Analisis Kekuatan Struktur Deck Barge Akibat Kandas = Structural Strength Analysis of Deck Barges Due to Grounding. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D031201043_skripsi_09-09-2024 cover1.jpg
Download (305kB) | Preview
D031201043_skripsi_09-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D031201043_skripsi_09-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (491kB)
D031201043_skripsi_09-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 18 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Tongkang geladak (deck barge) sering dimanfaatkan sebagai sarana pengangkutan muatan besar dan berat seperti batu bara, kayu, dan pasir. Kalimantan, sebagai salah satu wilayah penghasil batu bara terbesar di Indonesia, memiliki aktivitas pengangkutan batu bara yang intensif melalui perairannya. Namun, kondisi perairan dangkal di wilayah ini, terutama di sekitar muara sungai dan pesisir, meningkatkan risiko kecelakaan kapal kandas (grounding). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara momen dan tegangan pada struktur deck barge saat kandas dengan kondisi air ketika surut menggunakan software Ansys APDL. Dari hasil penelitian diperoleh momen pada kondisi awal dengan sarat setinggi 4,885 m sebesar 3,380E+11 Nmm dan pada kondisi air surut maksimum 1,5 m dengan sarat yang tersisa setinggi 3,385 m sebesar 5,700E+11 Nmm. Momen yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40,71% dari kondisi awal hingga surut maksimal. Tegangan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis pada kondisi awal dengan sarat setinggi 4,885 m sebesar 171,700 N/mm2 untuk tegangan von mises, 36,212 N/mm2 untuk tegangan normal sumbu X, dan 162,506 N/mm2 untuk tegangan normal sumbu Z dan pada kondisi air surut maksimum 1,5 m dengan sarat yang tersisa setinggi 3,385 m sebesar 289,553 N/mm2 untuk tegangan von mises, 61,068 N/mm2 untuk tegangan normal sumbu X, dan 274,048 N/mm2 untuk tegangan normal sumbu Z. Seluruh tegangan yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40,70% dari kondisi awal hingga surut maksimal. Hasil tegangan pada kondisi surut maksimum berada di bawah nilai tegangan izin BKI 150 N/mm2 untuk tegangan normal sumbu X dan telah melewati batas yielding stress 250 N/mm2 untuk tegangan von mises dan tegangan normal sumbu Z. Penurunan tinggi sarat akibat surutnya air laut sangat berdampak pada peningkatan momen dan tegangan yang dihasilkan yang memicu terjadinya kegagalan struktur.
Kata kunci: tegangan; surut; momen; kecelakaan; sarat; kandas; Ansys
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stress; low tide; moment; accident; draught; grounding; Ansys. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 01:54 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 01:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40960 |