KONFLIK SENGKETA LAHAN ANTARA MASYARAKAT DESA BATU MILA DENGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV DI KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG = LAND DISPUTE CONFLICT BETWEEN THE COMMUNITY OF BATU MILA VILLAGE AND PT. NUSANTARA XIV PLANTATION IN MAIWA DISTRICT, ENREKANG DISTRICT

Hendra Triawan Sudaryo Putra, E031181504 “Konflik Sengketa Lahan Antara Masyarakat Desa Batu Mila Dengan PT. Perkebunan Nusantara XIV di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang”. Skripsi Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh M. Ramli, AT dan Ridwan Syam. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apa faktor-faktor penyebab konflik, bentuk konflik, dan upaya penyelesain konflik antara masyarakat Desa Batu Mila dengan PT. Perkebunan Nusantara XIV. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan dilakukan dengan menyebar kuesioner secara langsung atau melakukan wawancara menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 340 kepala keluarga. Metode pengambilan sampel memakai rumus simple random sampling (sampel acak sederhana), dengan hasil sampel 77 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif, bertujuan untuk memberikan gambaran atas data yang dikumpulkan dalam penelitian dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui analisis deskriptif, menunjukkan faktor penyebab konflik diakibatkan kareana adanya perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak, faktor tumpang tindih penggunaan tanah dan faktor kemiskinan. Akibat adanaya aktivitas yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara XIV menghadirkan penolakan dari masyarakat karena telah menyebabkan kehilangan mata pencaharian Masyarakat. Keterlibatan pemerintah sebagai pihak ketiga tidak dapat terhindar dari konflik yang terjadi guna untuk mencari titik temu atas permasalahan tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tidak menemukan jalan keluar.

Kata Kunci : Konflik, Sengketa Lahan, Alih fungsi lahan.