Fadilla, A. Nurul Afra (2024) ANALISIS POTENSIAL TRAYEK KENDARI-LANGARA MENJADI TRAYEK KOMERSIAL = ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF THE KENDARI-LANGARA ROUTE TO BECOME A COMMERCIAL ROUTE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D031201012_skripsi_09-09-2024 cover1.jpg
Download (293kB) | Preview
D031201012_skripsi_09-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (597kB)
D031201012_skripsi_09-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (322kB)
D031201012_skripsi_09-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 18 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
A.NURUL AFRA FADILLA. Analisis Potensial Trayek Kendari-Langara Menjadi Trayek Komersial. (dibimbing oleh Misliah).
Trayek pelayaran perintis sifatnya sementara dalam rangka menjangkau keterisolasian suatu daerah baik secara ekonomi maupun geografis. Status perintis penyeberangan akan dicabut jika angkutan sudah mampu menjadi kebutuhan transportasi masyarakat yang dapat dilihat pada tingkat load factor angkutan yang normal atau tarif komersial. Rencana ASDP mengkomersialkan kapal yang melayani trayek Kendari-Langara dapat dilihat pada data 6 tahun terakhir rata-rata mencapai Load factor 60%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tarif minimum dan kemampuan pengguna jasa angkutan penyeberangan trayek Kendari-Langara dan kemungkinan perubahan status trayek perintis menjadi komersil. Metode yang digunakan untuk menghitung tarif minimum adalah metode Required Freight Rate (RFR) berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) sedangkan untuk menghitung kemampuan dan kenginan membayar pengguna jasa digunakan metode Abilty to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP). Ketiga tarif tersebut menjadi tolak ukur kemungkinan perubahan status pelayaran perintis pada trayek Kendari-Langara menajdi Komersil. Penelitian ini dilakukan pada kapal yang melayani trayek Kendari-Langara yaitu KMP Bahteramas. Hasil penelitian ini diperoleh BOK selama satu tahun sebesar Rp.21.627.361.438 dan dari hasil perhitungan diperoleh nialai RFR berdasarkan PM 66 Tahun 2019 sebesar Rp.47.789. Tarif yang berlaku saat ini untuk penumpang kelas ekonomi lintasan Kendari-Langara sebesar Rp.31.000. Kemampuan membayar pengguna jasa rata-rata untuk trayek Kendari-Langara yang diperoleh sebesar Rp.54.534 dan keinginan pengguna jasa rata-rata untuk trayek Kendari-Langara yang diperoleh sebesar Rp.56.000. kemampuan dan keinginan membayar pengguna jasa sudah berada diatas tarif minimum, sehingga status trayek perintis sudah bisa diubah menjadi komersil.
Keywords : Tarif, biaya operasional kendaraan, required freight rate, ability to pay, willengness to pay.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tariff, vehicle operating Cost, Required Freight Rate, Ability to Pay, Willingness to Pay. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 05:50 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 05:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40934 |