ANALISIS PENDAPATAN DAN APLIKASI LOGISTIC REGRESSION MODEL DALAM MENGANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN INPUT TERHADAP PRODUKSI JAGUNG

Jagung merupakan komoditas yang berpotensi sebagai bahan pangan altetnatif dan sebagai pengganti beras, jagung juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, benih, serta kebutuhan pakan ternak. Pada wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu Kabupaten pengembang usahatani jagung dengan lahan yang cukup luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran pendapatan usahatani jagung dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng yang difokuskan pada tiga desa yaitu Desa Bonto Maccini, Desa Bonto Bulaeng, dan Desa Bonto Tiro. Metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur berdasarkan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Pendapatan dan Analisis Regresi Logistik Biner. Hasil analisis pendapatan diperoleh rata-rata produksi jagung di lokasi penelitian yaitu 5.173,66 kg/ha dengan penerimaan sebesar Rp. 16.699.077/ha dan total biaya sebesar Rp. 7.616.446/ha, sehingga rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh petani jagung sebesar Rp. 9.082.631/ha. Adapun hasil analisis regresi logistik biner, diperoleh hasil bahwa seluruh variabel independent berpengaruh secara serentak terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel luas lahan, pupuk urea, herbisida, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan, dan untuk variabel benih dan pupuk NPK berpengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan variabel insektisida berpengaruh positif namun tidak signifikan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi jagung di lokasi penelitian perlu untuk menambah luas lahan garapan, menambah volume penggunaan pupuk urea, dan menambah dosis herbisida, serta menambah jumlah tenaga kerja. Selain itu, untuk menghindari penurunan produksi perlu mengefisienkan penggunaan benih dan juga penggunaan pupuk NPK agar tidak berlebih dalam suatu lahan.