Studi Eksperimental Pengaruh Jarak Lubang terhadap Kebutuhan Debit pada Fluidisasi Penuh = Experimental Study of The Effect of Hole Spacing on Discharge Requirements in Full Fluidization

Muara (estuary) adalah bagian sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut yang terletak di bagian hilir sungai. Muara sungai berfungsi sebagai pengeluaran debit sungai, terutama pada waktu banjir ke laut. Karena letaknya yang berada di ujung hilir, maka debit aliran di muara adalah lebih besar dibanding pada tampang sungai di bagian hulu. Permasalahan yang sering terjadi pada muara sungai yaitu adanya sedimentasi yang mengendap sehingga aliran dari badan sungai ke arah laut lepas menjadi kecil, sehingga dapat mengganggu pembuangan debit sungai ke laut dan akhirnya membanjiri daerah hulu muara. Beberapa cara untuk mengatasi permasalahan ini dengan cara membangun bangunan jetty atau breakwater, ataupun melakukan pengerukan. Namun cara- cara tersebut masih tergolong kurang ekonomis untuk mengatasi volume sedimentasi muara yang relatif kecil. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yakni dengan cara fluidisasi, dengan harapan penelitian ini mampu menganalisis bagaimana kebutuhan debit yang diperlukan sehingga menghasilkan tekanan yang baik dalam melakukan pembongkaran serta penghisapan sedimen yang mengendap. Kemudian juga dapat mengetahui pengaruh penggunaan jarak lubang perforasi terhadap kebutuhan debit yang digunakan. Fluidisasi ini dilakukan dengan cara meletakkan pipa di dasar sungai kemudian dilakukan pancaran fluida dari lubang perforasi yang nantinya dapat membongkar dan menghisap sedimen. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan model flume di Laboratorium Hidrolika. Eksperimen ini menggunakan beberapa variasi dalam melakukan pengambilan datanya. Adapun beberapa variasi yaitu menggunakan beberapa jenis sedimen berdasarkan gradasinya, kemudian ketebalan sedimen dalam flume diberi variasi 3 ketebalan. Selanjutnya variable baru yang ditambahkan dalam penelitian yang berbeda dari sebelumnya yaitu variasi perbedaan jarak lubang perforasi, yakni jarak 4 cm, 5 cm, dan 6 cm. Hasil dari penelitian ini yakni semakin besar jarak lubang maka semakin kecil kebutuhan debit untuk mencapai fluidisasi. Adapun semakin bertambahnya tebal sedimen, maka debit aliran yang dibutuhkan juga semakin kecil.

Keywords : Fluidisasi, Debit, Perforasi.