Analisis Spasial Kasus Tuberkulosis (TB) Di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat Tahun 2023

Latar Belakang: Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu wilayah yang masih memiliki jumlah kasus tuberkulosis yang tinggi. Jumlah kasus Tuberkulosis terus menerus mengalami peningkatan mulai dari tahun 2020 sebanyak 673 kasus hingga tahun 2022 mencapai 1.028 kasus. Belum adanya pemetaan terkait data sebaran kasus tuberkulosis di Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial kasus TB di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan desain studi ekologi dengan model spasial. Sampel pada penelitian ini adalah 799 kasus TB baru yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Badan Pusat Statistik Polewali Mandar. Analisis korelasi yang digunakan yaitu Uji korelasi Pearson dan Spearman, sedangkan untuk analisis spasial menggunakan aplikasi QuantumGIS. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepadatan penduduk (p value=0,001 dan r=0,725) dan ketinggian wilayah (p value=0,000 dan r=-0,745) memiliki hubungan bermakna dan korelasi kuat dengan kasus TB. Variabel keluarga miskin memiliki hubungan bermakna dan korelasi yang sangat kuat dengan kasus TB (p value=0,000 dan r=0,914). Variabel cakupan rumah sehat memiliki korelasi yang cukup dengan kasus TB namun tidak signifikan (p value=0,314 dan r= 0,314). Kesimpulan. Variabel kepadatan penduduk, keluarga miskin, dan ketinggian wilayah memiliki hubungan dengan kasus TB sedangkan variabel cakupan rumah sehat tidak memiliki hubungan signifikan dengan kasus TB Kabupaten Polewali Mandar. Diperlukan upaya peningkatan promosi kesehatan dan kerjasama lintas sektor guna memutuskan rantai penularan TB.