PERAN KELEMBAGAAN DALAM PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG DI DESA BONTO BUNGA, KECAMATAN MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS

Di Indonesia, jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan, karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras, bahan baku industri pangan, industri pakan, dan bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lembaga apa yang sangat berperan dalam peningkatan Produksi Jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2022 di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan metode Interpretative Struktural Modeling (ISM). Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga di tetapkan sampel sebanyak 7 orang yang merupakan pakar. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, wawancara dan kuisioner. Pengolahan data pada penelitian ini di mulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretative Struktural Modeling (ISM). Hasil analisis Interpretative Struktural Modeling (ISM) Menunjukkan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi jagung di Desa Bonto BUnga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Berdasarkan hasil kajian pakar ditetapkan elemen dan sub elemen yang memiliki interaksi yang kuat dengan terhadap peningkatan produksi jagung di Desa Bonto BUnga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Elemen tersebut kemudian dianalisis tingkat interaksinya dengan teknik ISM-VAXO. Tahap pertama adalah melakukan kajian hubungan kontekstualnya dalam bentuk Matriks SSIM-VAXO. Metode ini telah mampu mengklasifikasi keseluruhan sub elemen ke dalam empat kuadran berdasarkan nilai Drive Power dan DependenceI dan dalam struktur hirarki diurutkan berdasarkan Rangking dan Level sesuai dengan hasil yang diperoleh, yang kemudian menginformasikan sub elemen kunci dari peningkatan produksi jagung pertanian.