LAJU AKUMULASI SAMPAH PLASTIK DI PANTAI TELUK LAIKANG KABUPATEN TAKALAR = PLASTIC WASTE ACCUMULATION RATE IN LAIKANG BAY BEACH TAKALAR REGENCY

Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan global yang signifikan. Plastik merupakan tipe sampah laut dominan. Sifat plastik yang kuat, ringan, dan stabil sehingga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun proses penguraian tersebut memerlukan waktu yang sangat lama. Teluk Laikang merupakan salah satu destinasi wisata di Kecamatan Mangarabombang, Dusun Puntondo, Kabupaten Takalar yang mana terdapat banyak aktivitas antropogenik salah satunya kegiatan budidaya rumput laut serta wisata pantai. Selain itu Teluk Laikang merupakan perairan yang menjorok ke dalam daratan atau pantai sehingga termasuk daerah yang semi tertutup yang dapat menyebabkan penumpukan sampah pada daerah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah, berat, dan komposisi sampah plastik yang terdampar di Pantai Teluk Laikang selama periode pengamatan dan menganalisis laju akumulasi sampah plastik yang dipengaruhi geomorfologi dan oseanografi perairan di Pantai Teluk Laikang Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2023 - 11 Juli 2024. Berlokasi di Teluk Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei garis pantai dengan tipe survei akumulasi (accumulation survey). Tujuan dasar dari pemantauan garis pantai adalah untuk merekam perubahan jumlah, berat, dan komposisi sampah yang terdampar di pantai dari waktu ke waktu dan dapat digunakan untuk menyimpulkan perubahan muatan sampah di laut, serta di perairan pantai yang berdekatan. Survei akumulasi dilakukan berulang secara teratur pada bentangan garis pantai yang sama yang telah lebih dulu dibersihkan. Metode pengukuran langsung dilapangan dilakukan untuk mengukur kecepatan dan arah arus, tinggi gelombang, serta kemiringan pantai. Total kelimpahan sampah plastik yang ditemukan di Teluk Laikang sebanyak 709 item dan berat 3.584 gram. Berdasarkan hasil uji repeated measure anova yang telah dilakukan, terdapat perbedaan rata - rata laju akumulasi berdasarkan waktu atau fase bulan. Hasil uji lanjut Pairwise Comparisons menunjukkan laju akumulasi pada fase bulan purnama lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju akumulasi pada fase 1/4 perbani. Secara deskriptif terlihat laju akumulasi sampah dengan jumlah dan berat tertinggi terjadi pada fase bulan purnama dengan total jumlah sebesar 0,00063 item/m2/minggu dan berat sebesar 0,00841 gram/m2/minggu. Sementara laju akumulasi dengan jumlah dan berat terendah terjadi pada fase bulan 1/4 perbani dengan berat sebesar 0,00082 gram/m2/minggu dan jumlah sebesar 0,00023 item/m2/minggu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampah plastik yang mendominasi selama periode pengamatan adalah botol minuman ukuran < 2 L (PL02) serta akumulasi sampah plastik tertinggi terdapat pada fase bulan purnama, sedangkan akumulasi terendah terdapat pada fase 1/4 perbani.

Keywords : sampah plastik, akumulasi, pantai, fase bulan, Teluk Laikang, Kabupaten Takalar, pengelolaan sampah