Zahrany, Asyifa (2024) ANALISIS SPASIAL DAN DETERMINAN KASUS DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201199_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (833kB)
![[thumbnail of Cover]](/40757/2.hassmallThumbnailVersion/K011201199_skripsi_05-07-2024%20cover1.jpg)

K011201199_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg
Download (313kB) | Preview
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201199_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201199_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak balita. Di Indonesia, diare merupakan penyakit endemik dan merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa dan sering dikaitkan dengan kematian. Di Provinsi Sulawesi selatan pada tahun 2019, perkiraan diare sebanyak 236.099 kasus. Dengan kejadian terbesar di Kota Makassar dengan jumlah yang ditangani dilaporkan sebanyak 19.592 kasus. Perlu adanya pendekatan lain dalam menangani kasus diare pada balita. Salah satunya adalah dengan pendekatan spasial menggunakan sistem informasi geografi. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui analisis spasial dan determinan kasus diare pada anak balita di wilayah Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Hasil. Hasil penelitian pada uji bivariat dan analisis spasial menunjukkan pada variabel kepadatan penduduk (p-value = 0,01) yang artinya berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan kasus diare pada balita cenderung terkonsentrasi di wilayah dengan kepadatan penduduk sedang hingga sangat padat. Variabel cakupan rumah sehat (p-value = 0,93) yang artinya tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan kasus diare pada balita tetap tinggi di wilayah-wilayah dengan cakupan rumah sehat yang baik. Variabel kepemilikan jamban sehat (p-value = 0,05) yang artinya berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan kasus diare pada balita menunjukkan bahwa mayoritas wilayah yang masuk kategori kepemilikan jamban sehat kurang juga memiliki angka kasus diare pada balita yang tinggi. Variabel pemukiman kumuh (p-value = 0,26) yang artinya tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan kasus diare pada balita masih terjadi secara signifikan di wilayah bukan pemukiman kumuh. Variabel sumber air minum (p-value = 0,25) yang artinya tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan kasus diare pada balita cenderung terkonsentrasi pada wilayah yang cakupan sumber air minum tidak terlindunginya <80%. Variabel ketersediaan saluran pembuangan air limbah (p-value = 0,75) yang artinya tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita dengan banyak sekali wilayah di Kecamatan Ujung Tanah yang termasuk kedalam kategori kurang saluran pembuangan air limbah yaitu cakupannya di bawah 4% diikuti dengan kasus diare pada balita yang tinggi di wilayah tersebut. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pada variabel kepadatan penduduk, kepemilikan jamban sehat, dan sumber air minum memiliki hubungan dengan kasus diare pada balita. Sedangkan untuk variabel cakupan rumah sehat, pemukiman kumuh, dan ketersediaan saluran pembuangan air limbah tidak memiliki hubungan dengan kasus diare pada balita di Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Disarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari penyakit menular seperti diare.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Diare, Balita, Analisis Spasial, Korelasi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 08:12 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 08:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40757 |