PENGARUH BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP PRODUKSI INDIGOFERA (Indigofera ollingeriana) PADA REGROWTH TAHUN KE DUA

Hijauan pakan umumnya dibudidayakan pada lahan-lahan non produktif dan tidak digunakan untuk tanaman pangan dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis iradiasi sinar gamma terhadap produksi indigofera pada regrowth tahun ke-2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 3 kelompok, 5 tanaman per perlakuan, sehingga tanaman yang digunakan sebanyak 75 tanaman. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini tanaman yang telah diteliti pada bulan Mei 2020 dan telah dilakukan pemangkasan selama 4 bulan (fase perkecambahan dan pembibitan).Perlakuan dosis iradiasi yaitu P0= (kontrol), P1 = 50 Gray, P2 = 100 Gray, P3 = 50 Gray, P4 = 200 Gray. Hasil ini menunjukkan bahwa dosis iradiasi tidak berpengaruh secara linear terhadap produksi berat segar maupun berat kering tanaman Indigofera pada Mutan 1 (M1)/benih yang diiradiasi. Produksi berat segar dan berat kering pada pemangkasan ke-1, 2 dan 3 bervariasi dan tidak mengikuti besarnya dosis iradiasi. Dosis iradiasi sinar gamma belum memberikan pengaruh pada produksi tanaman Indigofera tetapi memunculkan keragaman/variasi genetik pada produksi dan semakin tinggi level tidak mempengaruhi produksi karena tanaman mutan1 (M1) belum stabil produktifitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan segar dan bahan kering indigofera yang terbaik pada dosis Iradiasi sinar gamma pada dosis 200 Gy pada regrowth tahun ke 2 di panen ke 3. Iradiasi memunculkan keragaman/variasi genetik pada produksi dan semakin tinggi level tidak mempengaruhi produksi.