Paunno, Magdalena (2024) PENGEMBANGAN MODEL KONSELING ANTENATAL CARE BERBASIS "MOI KINTAL” TERHADAP LUARAN PERSALINAN DI KOTA AMBON PROVINSI MALUKU = DEVELOPMENT OF ANTENATAL CARE COUNSELING MODEL BASED ON "MOI KINTAL" ON LABOR OUTCOMES IN AMBON CITY, MALUKU PROVINCE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/40704/1.hassmallThumbnailVersion/K013221023_disertasi_06-09-2024%20cover1.jpg)

K013221023_disertasi_06-09-2024 cover1.jpg
Download (300kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K013221023_disertasi_06-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K013221023_disertasi_06-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
K013221023_disertasi_06-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 13 December 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Sekitar 90% kehamilan adalah fisiologis namun jika tidak dikelolah secara baik akan berdampak patologis sehingga, antenatal care (ANC) kearifan lokal Moi Kintal memberikan kesempatan konseling sebagai intervensi pilihan untuk mengubah perilaku ibu hamil dan suami agar bertanggung jawab menjaga, merawat kehamilan hingga lahir selamat. Penerapan konseling hingga saat ini belum bermutu dan tidak melibatkan suami karena berbagai kendala seperti; bidan tugas rangkap, tidak ada standar operasional prosedur (SOP), suami mengganggap merawat kehamilan urusan perempuan, suami sibuk mencari nafkah, tidak tersedia materi, pedoman menjawab kebutuhan peran suami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model konseling ANC berbasis ‘Moi Kintal” teradap luran persalinan di Kota Ambon. Metode: Penelitian menggunakan rancangan mix-method dengan explanatory sequencial design yang dibagi empat tahap. Tahap pertama penelitian kasus kontrol yang melibatkan 55 orang ibu yang mengalami persalinan buruk sebagai kelompok kasus dan 110 ibu yang tidak mengalami persalinan buruk (1:2) yang dipilih secara purposive dari Puskesmas Latuhata, Benteng, Air Besar, Rumah Tiga. Tahap dua penelitian kualitatif melibatkan 1 informan kunsi dan 8 informan biasa. Penelitian tahap ke tiga adalah pengembangan modul, dilakukan uji validitas dan keterbacaan dilapanga yang melibatkan 30 orang suami ibu hamil. Penelitian Tahap ke empat, penelitian experimen dengan disain pre tes pos tes dengan kelompok kontrol, yang melibatkan masing-masing 30 suami ibu hamil trimester tiga kehamilan, pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil: Penelitian tahap pertama, menunjukan bahwa usia ibu (OR= 2,737), Paritas (OR= 3,484), Perokok pasif (OR= 3,357), pemeriksaan ANC (OR= 2,305), ANC (OR= 3,407) merupakan faktor risiko luaran persalinan buruk dan hasil uji regresi logistic menunjukan bahwa paritas sebagai variabel yang memberi kontribusi terbesar (OR=3.746). Penelitian tahap kedua menunjukan belum tersedia SOP dalam pelaksanaan konseling ANC dan petugas tidak sepenuhnya memberikan akses ke suami untuk terlibat dalam konseling kecuali ada masalah kehamilan. Penelitian ke tiga pengembangan modul ANC berbasis kintal. Modul yang dikembangkan dapat diterima dengan hasil uji expert judgment 83,5%, uji validitas dan reliabilitas diperoleh nilai alpha crombach= 0,739 dan 0,872. Penelitian empat, hasil uji mann whitney, uji wilcoxon: menunjukkan adanya pengaruh konseling ANC berbasis “Moi Kintal” terhadap pengetahuan suami (p=0.000) dan tindakan (p=0.000) sedangkan pada kelompok kontrol (Kemenkes) pengetahuan suami=0.000) dan tindakan (p=0.303). Pada kedua variabel baik pengetahuan maupun tindakan terjadi peningkatan yang signifikan pada kelompok intervensi (Moi Kintal). Kesimpulan: Konseling berbasis “Moi Kintal” efektif dalam menurunkan luaran persalinan buruk. Kejadian persalinan buruk pada kelompok yang tidak melibatkan suami lebih banyak (8 bayi) dibandingkan kelompok yang melibatkan suami (2 bayi) sehingga konseling dapat digunakan secara luas di fasilitas kesehatan, untuk membantu mengurangi dampak buruk persalinan.
Keywords : Antenatal care, Konseling antenatal, Moi Kintal, Luaran persalinan buruk
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antenatal care, antenatal counseling, Moi Kintal, poor birth outcomes. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 05:39 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 05:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40704 |