MODEL PENGEMBANGAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA BERBASIS DIGITALISASI PADA POSYANDU PRAKONSEPSI DI KABUPATEN BANGGAI = DEVELOPMENT MODEL OF PERFORMANCE ASSESSMENT INDICATORS BASED ON DIGITALIZATION IN PRECONCEPTION POSYANDU IN BANGGAI DISTRICT

Latar Belakang. Posyandu Prakonsepsi merupakan upaya inovasi yang dihasilkan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai dan bertujuan untuk percepatan penurunan AKI, AKB dan penanganan stunting di wilayah Kabupaten Banggai. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk menemukan model instrumen penilaian kinerja berbasis digitalisasi pada Posyandu Prakonsepsi di Kabupaten Banggai. Metode. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode yaitu menggabungkan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun informan inti dalam penelitian ini yaitu 1 orang Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, 1 orang pemegang Program Gizi Dinas Kesehatan, 3 orang Kepala Puskesmas dan 3 orang Bidan Koordinator pada Puskesmas di Kota Luwuk. Analisis data untuk pendekatan kualitatif yaitu dengan analisis tema. Sedangkan sampel untuk pendekatan kuantitatif yaitu terdiri dari bidan desa dan wanita prakonsepsi yang masing-masing berjumlah 255 orang. Adapun analisis data untuk pembuatan model kinerja menggunakan analisis SEM dan pengukuran kinerja menggunakan metode EFQM. Hasil. Penyusunan alat ukur dari pengembangan metode EFQM menghasilkan 51 indikator penilaian kinerja Posyandu Prakonsepsi, 81 pertanyaan yang dinyatakan valid dan 9 variabel penelitian dinyatakan reliabel. Penyusunan model SEM instrument penilaian kinerja diperoleh hasil yaitu pada outer model diketahui 4 indikator yang tidak valid dan reliabel karena nilai AVE < 0,50 dan nilai CA < 0,70. Adapun indikator yang dimaksud yaitu indikator terdapat sistem informasi, indikator terdapat SOP, indikator peningkatan cakupan imunisasi TT dan indikator penurunan prevalensi anemia gizi. Sedangkan pada inner model diketahui terdapat 2 jalur yang tidak signifikan karena nilai t statistic nya < 1,96 dan p value nya > 0,05 yaitu jalur variabel kepuasan pelanggan terhadap variabel hasil kinerja dan variabel dampak pada masyarakat terhadap variabel hasil kinerja. Pada hasil penilaian kinerja Posyandu Prakonsepsi berdasarkan total skor EFQM yaitu 817,06, dimana hasil ini menjelaskan bahwa kinerja Posyandu Prakonsepsi di Kabupaten Banggai berorientasi pada manajemen kualitas total. Dalam pembuatan aplikasi “SIAP KONSEPSI” terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu tahap perencanaan, analisa, desain, pengembangan, dan testing/ uji coba, namun dua tahapan tidak dilakukan yaitu tahap implementasi dan pemeliharaan. Kesimpulan. Aplikasi “SIAP KONSEPSI” merupakan suatu alat yang dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dalam mengevaluasi kinerja program Posyandu Prakonsepsi dan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk perbaikan kinerja.

Keywords : Indikator Penilaian Kinerja, Digitalisasi, Posyandu Prakonsepsi