Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka = Determinants Of Stunting Incidents In Children Aged 6-24 Months In The Wundulako District Kolaka Regency


Sukmawati, Sukmawati (2024) Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka = Determinants Of Stunting Incidents In Children Aged 6-24 Months In The Wundulako District Kolaka Regency. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012222028_tesis_06-09-2024 cover1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012222028_tesis_06-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (863kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012222028_tesis_06-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012222028_tesis_06-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 13 December 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai tumbuh kembang optimal. Seorang balita dianggap stunting apabila tinggi badan kurang dari -2 SD median standar pertumbuhan (WHO) untuk anak balita dan jenis kelamin yang sama. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan yang merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Case Control . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Wilayah Kecamatan Wundulako dengan jumlah sampel 98 kasus dan 98 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan odd rasio untuk analisis bivariate dan uji regresi logistik berganda untuk analisis multivariat. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa riwayat BBLR didapatkan OR sebesar 5,454 CI 95% LL-UL (1,109-52,160), riwayat penyakit diare OR sebesar 1,123 CI 95% LL-UL (0,389-3,289), riwayat penyakit ISPA OR sebesar 1,429 CI 95% LL-UL (0,574-3,650), ASI esklusif OR sebesar 2,310 CI 95% LL-UL (1,125-4,834), status imunisasi OR sebesar 1,430 LL-UL (0,374-5,925), pendidikan ibu OR 6,422 CI 95% LL-UL (3,282-12,662), pekerjaan ibu OR 1,653 CI 95% LL-UL (0,455-6,658), penghasilan keluarga OR 3,187 CI 95% LL-UL (1,507-6,957). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan riwayat BBLR didapatkan OR 7,227 CI 95% LL-UL (1,465-35,643) merupakan variabel paling dominan terhadap kejadian stunting. Kesimpulan: Riwayat BBLR, ASI esklusif, pendidikan ibu dan penghasilan keluarga merupakan determinan yang bermakna dengan kejadian stunting. Riwayat BBLR merupakan determinan utama kejadian stunting.

Keywords : Stunting, BBLR, ASI Esklusif, Pendidikan, Penghasilan

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Stunting, LBW, Exclusive breastfeading, Education, Income.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 30 Dec 2024 02:34
Last Modified: 30 Dec 2024 02:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40689

Actions (login required)

View Item
View Item