ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN GENITAL HYGIENE DENGAN PENCEGAHAN KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA MAHASISWI S1 ASRAMA MAHASISWA (RAMSIS) UNIVERSITAS HASANUDDIN = ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND ACTIONS GENITAL HYGIENE WITH THE PREVENTION OF PATHOLOGICAL VUCIARY WHITE FOR UNDERGRADUATE STUDENTS' STUDENTS' HOUSEHOLD (RAMSIS) HASANUDDIN UNIVERSITY

CHINTIA SEFTIANI. Analisis Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Genital Hygiene dengan Pencegahan Keputihan Patologis pada Mahasiswi S1 Asrama Mahasiswa (Ramsis) Universitas Hasanuddin, (dibimbing oleh Muh. Syafar dan Sudirman Nasir)Latar Belakang. Keputihan patologis merupakan suatu proses keluarnya cairan putih dari vagina dalam jumlah banyak yang berbau, gatal, perih dan berwarna seperti susu basi atau hijau maupun kekuningan yang disebabkan sebagian besar
oleh jamur Candida Albicans karena kurangnya kebersihan pada area genitalia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan genital hygiene dengan pencegahan keputihan patologis pada mahasiswi Asrama Mahasiswa (Ramsis) di Universitas Hasanuddin. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswi yang tinggal di Asrama Mahasiswa (Ramsis) Universitas Hasanuddin sebanyak 532 orang. Besar sampel adalah 223 orang yang diperoleh menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dari bulan Mei-Juni Tahun 2024. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil. Hasil uji bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan genital hygiene dengan pencegahan keputihan patologis (p-value= 0,000), ada hubungan antara sikap genital hygiene dengan pencegahan keputihan patologis (p-value= 0,000), dan tidak ada hubungan antara tindakan genital hygiene dengan pencegahan keputihan patologis (p-value= 0,592). Hasil uji multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang
paling berhubungan dengan pencegahan keputihan patologis yaitu variabel pengetahuan. Kesimpulan. Pada penelitian ini diperoleh fakta bahwa tingkat pengetahuan dan sikap memiliki hubungan dengan pencegahan keputihan patologis, namun tindakan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
pencegahan keputihan patologis pada mahasiswi yang tinggal di Ramsis Universitas Hasanuddin, sehingga diharapkan adanya layanan konseling terkait kesehatan reproduksi sebagai wadah konsultasi para mahasiswi Ramsis Universitas Hasanuddin.

Kata kunci : Genital Hygiene, Pencegahan, Keputihan Patologis, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.