KONSEP AKUNTANSI BUMN DALAM PERSPEKTIF POLITICAL ECONOMY OF ACCOUNTING KEINDONESIAAN

ANTONG. Konsep Akuntansi BUMN dalam Perspektif Political Economy of Accounting Keindonesiaan (dibimbing oleh Basri Hasanuddin, Darwis Said, dan Alimuddin).
Penelitian ini bertujuan menelaah makna konstruk Political Economy of Accounting yang sesuai dengan nilai keindonesiaan dalam praktik akuntasi BUMN untuk menyusun sebuah konsep Political Economy of Accounting Keindonesiaan. Political Economy of Accounting (PEA) dijadikan alat analisis, namun dasar nilai yang digunakan adalah nilai
kearifan lokal bangsa yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 yang kemudian disebut PEA keindonesiaan.Data yang digunakan adalah data kualitatif dari hasil wawancara dan observasi langsung, serta data kuantitatif dalam bentuk laporan tahunan, laporan berkelanjutan, dan laporan keuangan yang diperoleh langsung dari
bagian keuangan dan website resmi PT Semen Tonasa. Hasil penelitian menujukkan bahwa praktik akuntansi oleh perusahaan BUMN masih jauh dari nilai Keindonesiaan. Penting bagi perusahaan untuk membangun sebuah kesadaran bahwa perusahaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial dan masyarakat, sehingga antara perusahaan dan stakeholder terbangun sebuah hubungan "kekeluargaan". Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini praktik akuntansi yang berkeadilan sosial dapat terwujud jika komitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945 dapat diaktualisasi oleh perusahaan melalui asas kekeluargaan. Penyajian laporan keuangan dalam bentuk Laporan Nilai Tambah dan Laporan Perkembangan Kesejahteraan Komunitas akan menjadi bukti bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Kata Kunci: Akuntasi BUMN, Political Economy of Accounting, Keindonesiaan, Keadilan Sosial, Kekeluargaan