ANALISIS RANTAI NILAI JAGUNG KUNING DI DESA TALLU BAMBA, KECAMATAN ENREKANG, KABUPATEN ENREKANG

Jagung merupakan salah atu komoditas lokal yang dapat diandalkan untuk menyokong ketahanan pangan dan juga sumber pendapatan utama bagi petani kecil di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis rantai nilai dan mengetahui pelaku rantai nilai yang memiliki nilai tambah paling besar di Desa Tallu Bamba, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis rantai nilai berdasarkan teori porter. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga pelaku rantai nilai utama di lokasi penelitian terdiri dari petani jagung, pedagang pengumpul dan industri rumah tangga. Hasil analisis margin diperoleh margin harga tertinggi adalah industri rumah tangga (Rp.3500, 44,44 %) lalu kemudian pedagang pengumpul (Rp 1000, 31,25 %) dan petani berada pada titik tawar terendah pada aliran rantai nilai. Jadi pelaku rantai nilai yang memiliki nilai tambah paling besar adalah Industri rumah tangga. Hasil analisis rantai nilai berdasarkan teori porter yaitu membagi aktivitas menjadi lima aktivitas utama (logistik kedalam, operasi, logistik keluar,pemasaran dan pelayanan) dan empat aktivitas pendukung (Infrastrukstur, manajemen sumber daya manusia,pengembangan teknologi dan pembelian/pengadaan)