Potensi Kekerasan Seksual pada Mahasiswa S-1 Universitas Hasanuddin : Sebuah Studi Deskriptif = The Potential For Sexual Harassment Among Undergraduate Hasanuddin University Students: A Descriptive Study

Latar Belakang: Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, perguruan tinggi menempati urutan pertama sebagai tempat dengan kejadian kekerasan seksual terbanyak di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan belum menjadi ruang aman bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi dan karakteristik kekerasan seksual di kalangan mahasiswa S-1 Universitas Hasanuddin, serta untuk mengidentifikasi pelaku, lokasi, dan waktu kejadian kekerasan seksual, serta dampak psikologis yang dialami korban.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi mahasiswa S-1 Universitas Hasanuddin. Sampel diambil secara incidental dengan jumlah responden sebanyak 424 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring. Analisis data menggunakan metode univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kekerasan seksual di Universitas Hasanuddin mencapai 76%, dengan korban perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Bentuk kekerasan seksual yang paling sering dialami adalah verbal dan non-fisik. Pelaku kekerasan seksual paling banyak adalah pelaku yang bertemu dengan mahasiswa S-1 Unhas pada saat proses perkuliahan, seperti staf saat magang, warga desa saat melakukan pengabdian, dan orang asing di sekitar kampus. Kejadian kekerasan seksual paling sering terjadi di ruang publik sekitar kampus dan ruang daring, terutama pada tahun 2022 dan saat mahasiswa berada di semester 2.
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kekerasan seksual merupakan masalah signifikan di Universitas Hasanuddin. Maka dari itu, Universitas Hasanuddin diharapkan dapat meningkatkan edukasi pencegahan kekerasan seksual dan sosialisasi terkait alur pelaporan di Universitas Hasanuddin. Penelitian ini terbatas pada teknik penarikan sampel yang merupakan non-random sampling, sehingga diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan metode random agar hasil penelitian representatif ke populasi.

Keywords : Prevalensi, Kekerasan Seksual, Perguruan Tinggi.