Rancang Buat Sistem Alat Bantu Komunikasi Bahasa Isyarat untuk Penderita Stroke Hemiparesis Berbasis Aplikasi MIT AI 2

Penderita stroke hemiparesis mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu menerjemahkan bahasa isyarat penderita menjadi sebuah kata atau kalimat yang dapat dimengerti sehingga diperlukan alat bantu komunikasi. Perancangan sistem alat bantu komunikasi bagi penderita hemiparesis memanfaatkan gerakan jari dan telapak tangan dengan menggunakan tiga buah sensor flex 2.2 dan sebuah sensor MPU6050 yang bisa diakses pada smartphone melalui aplikasi MIT AI 2 dengan menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler dan HC-05 bluetooth modul untuk mentransmisikan data. Hasil pengukuran sensor akan diterjemahkan ke dalam 15 kata atau kalimat dan ditampilkan pada aplikasi berupa teks dan suara. Pada sistem diperoleh data rata-rata hasil kalibrasi ketiga sensor flex dengan tingkat kesalahan 0,98% dan tingkat kesalahan pada sensor MPU6050 diperoleh 0,16%. Hasil pengujian menunjukkan keberhasilan sistem menampilkan teks dan suara ketika isyarat dilakukan yaitu sebesar 92%. Hasil pengujian menunjukkan sistem alat bantu komunikasi bekerja dengan baik.