Abastian, Tiara Maharani Nur Hiliyatin Nisaa (2024) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi PT. Semen Tonasa. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201163_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (339kB)
K011201163_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg
Download (340kB) | Preview
K011201163_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf
Download (942kB)
K011201163_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Setiap aktivitas kerja memiliki risiko. Potensi risiko perlu diperhatikan agar tidak mengancam nyawa pekerja. Pengelolaan potensi risiko merupakan upaya menekan peluang kerugian besar. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berperan melihat tingkat risiko sehingga dapat dilakukan pengendalian. Menurut Internasional Labour Organization (ILO) (2018), kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di dunia menunjukkan angka kematian cukup tinggi berkisar 380.000 dari 2,78 juta kecelakaan kerja. Angka ini termasuk pekerja yang meninggal akibat kecelakaan kerja di tempat kerja dan penyakit akibat kerja. Di Indonesia menurut laporan BPJS Ketenagakerjaan (2023), angka kecelakaan kerja sepanjang Januari-November 2022 sebanyak 265.334 kasus. Jumlah ini naik 13,26% dibanding sepanjang tahun 2021 dengan besaran 234.270 kasus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, lama waktu kerja, unsafe action, unsafe condition, dan pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi PT. Semen Tonasa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik menggunakan desain studi case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi PT. Semen Tonasa, baik dengan status kepegawaian organik maupun outsourcing. Teknik pengambilan sampel melalui uji Hipotesa Beda Dua Proporsi sehingga diperoleh sampel kelompok kasus sebanyak 23 responden dan sampel kelompok kontrol 46 responden. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan masa kerja (P-value = 0,005), unsafe action (P-value = 0,000), unsafe condition (P-value = 0,026) dan pelatihan (P-value = 0,041) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kecelakaan kerja. Sedangkan usia (P-value 0,090), pendidikan (P-value 0,573) dan lama waktu kerja (P-value = 0,511) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap kejadian kecelakaan kerja. Faktor risiko dominan terhadap kecelakaan kerja selama sepuluh tahun terakhir di bagian produksi PT. Semen Tonasa adalah masa kerja (P-value 0,007) dengan nilai OR 10,648. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara masa kerja, unsafe action, unsafe condition, dan pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja selama sepuluh tahun terakhir pada pekerja bagian produksi PT. Semen Tonasa. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan dan lama waktu kerja dengan kejadian kecelakaan kerja selama sepuluh tahun terakhir pada pekerja bagian produksi PT. Semen Tonasa. Masa kerja merupakan faktor risiko dominan pada kejadian kecelakaan kerja selama sepuluh tahun terakhir pada pekerja bagian produksi PT. Semen Tonasa. Saran: Diperlukan perlakuan khusus seperti pemberian pelatihan K3 ulang pada bagian kerja yang pekerjanya mengalami kecelakaan kerja. Penyelenggaraan pelatihan ini dimaksudkan agar tidak terjadi kejadian serupa di tempat yang sama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bagian Produksi, Faktor Risiko, Kecelakaan Kerja |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 08:23 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 08:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40535 |