Pontoh, Agung Sutiono (2024) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR TAHUN 2021-2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201152_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf
Download (775kB)
K011201152_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg
Download (340kB) | Preview
K011201152_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf
Download (915kB)
K011201152_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Kematian neonatal merupakan salah satu indikator penting dalam mengidentifikasi status kesehatan suatu negara, kondisi kesehatan ibu, pelayanan dan penanganan kesehatan yang tidak adekuat dan tidak tepat. Tren global menunjukkan di wilayah Asia Tengah dan Tenggara menunjukkan angka kematian neonatal yang signifikan, hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan laporan Dinas Kesehatan Kota Makassar menunukkan tren dinamis dari 2018 hingga 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan kematian neonatal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Kota Makassar pada periode 2021-2023. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus kontrol. Proporsi kematian neonatal di lokasi sebesar 59/7039 kelahiran hidup, sampel diambil dengan perbandingan 1:2 (kasus : kontrol), dengan teknik pengambilan total sampling pada kasus dan simple random sampling pada kontrol. Hasil sampel akhir penelitian akhir berjumlah 132 dengan 44 kasus dan 88 kontrol. Hasil: dari 44 kasus yang diteliti ditemukan bahwa riwayat pekerjaan (OR=1,54;95% CI=0,36-1,6), umur ibu (OR=3,62;95% CI=1,5-8,6), riwayat paritas (OR=2,5;95% CI=1,1-5,4), usia gestasi (OR=5,4;95% CI=2,4-11,8), riwayat asfiksia (OR=37,2;95% CI=10,2-136,3), dan riwayat BBLR (OR=15,2;95% CI=5,7-40,4) merupakan faktor risiko kejadian kematian neonatal pada bayi. Sedangkan riwayat pendidikan ibu (OR=0,73;95% CI=0,32-1,6), dan anemia gizi (OR=0,25;95% CI=0,07-0,9) bukan merupakan faktor risiko. Kesimpulan: Riwayat pekerjaan, usia ibu, riwayat paritas, usia kehamilan, riwayat asfiksia, dan BBLSR merupakan faktor risiko signifikan untuk kematian neonatal. Ibu hamil harus lebih menjaga dan mengontrol perkembangan kesehatan janin disertai mengontrol kunjungan ANC.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kematian Neonatal, Faktor Risiko, Kasus, Kontrol, Ibu Bersalin |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 08:32 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 08:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40531 |