Analisis Faktor Risiko Dan Pemetaan Kasus Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR TB) Di RSUD Labuang Baji Tahun 2024


Anugrah, Ghina Ulfiani (2024) Analisis Faktor Risiko Dan Pemetaan Kasus Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR TB) Di RSUD Labuang Baji Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011201150_skripsi_05-07-2024 bab I-II.pdf

Download (842kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011201150_skripsi_05-07-2024 cover1.jpg

Download (361kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011201150_skripsi_05-07-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
K011201150_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: MDR-TB (Multidrug Resistant Tuberculosis) adalah salah satu permasalahan yang menjadi hambatan utama dunia dalam pemberantasan TB. Menurut Kemenkes, terdapat sekitar 28.000 kasus MDR-TB pada tahun 2021. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko dan pemetaan kasus MDR-TB di RSUD Labuang Baji Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB dan MDR-TB yang melakukan pengobatan pada RSUD Labuang Baji. Sampel berjumlah 120 responden perbandingan 1:2, dengan 40 responden kelompok kasus (pasien MDR-TB) dan 80 responden kelompok kontrol (Pasien TB non MDR). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji OR dengan menggunakan STATA. Analisis spasial untuk pemetaan kasus menggunakan QGIS 3.28.6. Hasil penelitian: Efek samping obat mayor (OR=8,5 95% CI 3,08-25,60); kepatuhan minum obat rendah (OR=3,2, 95% CI, 1,13-10,42); memiliki riwayat kontak (OR=3,6, 95% CI, 0,66-24,63); perilaku merokok risiko tinggi (OR=2,5, 95% CI, 1,08-5,95) usia produktif (OR=4,67, 95% CI, 1,25-25,8) merupakan faktor risiko MDR-TB. Komorbid (DM dan HIV) merupakan faktor risiko, tetapi tidak bermakna secara statistik (OR=1,6, 95% CI, 0,49-4,74) dan (OR=1,5, 95% CI, 0,21-9,58). Setelah dilakukan buffer 3 km, diketahui bahwa 35% kasus MDR TB dan 58,7% kasus non MDR TB berada dalam jarak ≤ 3 km. Kesimpulan: Efek samping obat, kepatuhan minum obat, usia, dan perilaku merokok merupakan faktor risiko terjadinya kasus MDR TB di RSUD Labuang Baji. Riwayat kontak serta komorbid (DM dan HIV) juga merupakan faktor risiko, namun tidak bermakna secara statistik. Titik terjauh pasien MDR TB yaitu sejauh 11 km dan pasien non MDR TB sejauh 22 km.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MDR-TB, Faktor Risiko, Pemetaan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 23 Dec 2024 07:17
Last Modified: 23 Dec 2024 07:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40523

Actions (login required)

View Item
View Item