HUBUNGAN ADVANCED GLICATED END PRODUCT (AGEs) DENGAN MYOSTATIN SERUM PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2

Diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) menyebabkan komplikasi berbagai macam sistem organ, termasuk pengurangan massa otot dan kekuatan otot. Konsekuensi hiperglikemia kronis yaitu terjadinya pembentukan advanced glycated end products (AGEs) yang memicu kerusakan sel dan jaringan, termasuk memengaruhi fungsi otot. Myostatin merupakan protein yang diproduksi sel otot memainkan peran dalam mengontrol pertumbuhan dan perkembangan otot. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi hubungan AGEs dengan myostatin serum pada subjek DM tipe 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional study dengan melibatkan subjek DM tipe 2 sebanyak 62 terdiri dari 25 subjek laki-laki dan 37 subjek perempuan. Peneliti melakukan pengukuran kadar AGEs dan myostatin serum menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara AGEs dengan myostatin serum pada subjek keseluruhan DM tipe 2 (p=0,009 r=0,329) dan subgrup subjek perempuan dengan DM tipe 2 (p=0,007 r=0,439). Namun, tidak terdapat korelasi antara AGEs dengan myostatin serum pada subgrup subjek laki-laki dengan DM tipe 2 (p=0,28 r=0,225). Semakin tinggi kadar AGEs semakin tinggi pula kadar myostatin serum pada subjek DM tipe 2, namun terdapat perbedaan signifikan dalam hubungan antara AGEs dengan myostatin serum pada subjek laki-laki dan perempuan.