Maytasya, Silviyah (2024) SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK (AgNpS) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BAMBU SEBAGAI ADSORPSI METHYL ORANGE PADA LIMBAH CAIR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
M021201017_skripsi_26-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
M021201017_skripsi_26-09-2024 cover1.jpg
Download (169kB) | Preview
M021201017_skripsi_26-09-2024 dp.pdf
Download (705kB)
M021201017_skripsi_26-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Bambu merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) Indonesia yang belum dimanfaatkan optimal, meski memiliki umur panen singkat dan potensi besar untuk berbagai kebutuhan, termasuk bahan bangunan dan kerajinan. Daun bambu sering dianggap limbah, padahal mengandung senyawa seperti flavonoid dan alkaloid yang bermanfaat, termasuk untuk proses adsorpsi. Adsorpsi digunakan dalam pengolahan limbah cair, seperti dari industri tekstil, yang menghasilkan limbah berbahaya seperti Methyl Orange. Limbah ini harus diolah sebelum dibuang karena mencemari air. Adsorpsi adalah metode yang efisien untuk mengolah limbah, dan teknologi nano semakin dimanfaatkan, termasuk nanopartikel perak, yang dikenal efektif untuk menyerap polutan. Sintesis nanopartikel perak menggunakan bahan alami, seperti ekstrak daun bambu, lebih ramah lingkungan dibandingkan metode kimiawi. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahan-bahan alami, seperti daun teh dan daun bambu, dapat digunakan sebagai alternatif biomaterial untuk pengolahan limbah industri tekstil. Penelitian ini bertujuan menganalisis sintesis nanopartikel perak menggunakan daun bambu untuk adsorpsi limbah cair.Uji karakterisasi gugus fungsi pada adsorben sintesis nanopartikel perak dan daun bambu (AgNpS) menunjukkan adanya senyawa hidroksida, nitril, Karboksilat dan alkana. Karakterisasi morfologi pada adsroben AgNpS menunjukkan ukuran yang bervariasi akibat efek agregasi Hasil yang diperoleh yaitu efektivitas tertinggi daya serap pada pewarna MO dengan persentase penyerapan 82% menggunakan larutan pH 4, adsorben sebanayak 0,25 g, suhu 400C dan durasi pengadukan pada 30 menit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Rekayasa Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 07:42 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 07:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40512 |