Penggunaan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen dalam Pengukuran Kinerja Portofolio Optimal pada Periode Bullish dan Bearish = The Use of Sharpe, Treynor and Jensen Methods in Measuring Optimal Portfolio Performance in Bullish and Bearish Periods

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak stabil menciptakan kondisi pasar bullish dan bearish. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio optimal dan mengukur kinerja portofolio pada kedua periode tersebut. Metode penelitian meliputi analisis pembentukan portofolio optimal menggunakan single index model serta pengukuran kinerja portofolio dengan indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen. Data yang digunakan diperoleh dari Yahoo Finance dan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode bullish terdapat 21 saham dalam portofolio optimal, sementara pada periode bearish hanya terdapat 2 saham. Selama periode bullish, hasil pengukuran kinerja portofolio dengan sharpe ratio sebesar 0,4100, treynor ratio sebesar 0,0375, dan jensen ratio sebesar 0,0146. Pada periode bearish, sharpe ratio meningkat menjadi 0,4649, treynor ratio menurun
menjadi 0,0114, dan jensen ratio meningkat menjadi 0,1345. Kinerja portofolio menunjukkan nilai tinggi pada indeks sharpe dan jensen selama periode bearish, sedangkan indeks treynor menunjukkan nilai tertinggi pada periode bullish.

Kata kunci : saham; indeks LQ45; portofolio; single index model; sharpe; treynor; jensen