Ramadhani, Intan (2024) Laju dekomposisi serasah daun Rhizophora apiculata Blume dan Avicennia marina (forsk.) Vierh di hutan mangrove kelurahan Untia, kota Makassar = Laju dekomposisi serasah daun Rhizophora apiculata Blume dan Avicennia marina (forsk.) Vierh di hutan mangrove kelurahan Untia, kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/40502/1.hassmallThumbnailVersion/H041201076_skripsi_16-07-2024%20cover1.png)

H041201076_skripsi_16-07-2024 cover1.png
Download (522kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H041201076_skripsi_16-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (415kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H041201076_skripsi_16-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (427kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H041201076_skripsi_16-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Salah satu fungsi ekologis hutan mangrove adalah penghasil se-rasah yang berasal dari organ tumbuhan yang telah gugur. Serasah akan terde-komposisi menjadi detritus (organik) dan hara mineral (anorganik) yang dapat dise-rap kembali tumbuhan mangrove dan sebagian menjadi nutrisi mikrofauna di per-airan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju dekomposisi sera-sah daun Rhizopora apiculata Blume dan Avicennia marina (Forsk.) Vierh, di hutan mangrove kelurahan Untia, kota Makassar. Metode. Penelitian ini dillakukan de-ngan metode analisis vegetasi non-destruktif floristika, menggunakan kantong se-rasah (litter bag), pada 2 areal yaitu areal Rhizopora apiculata (stasiun I) dan areal Avecennia marina (stasiun II), yang masing-masing terdiri atas 3 titik sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan setiap pekan, dalam jangka waktu 6 pekan. Hasil. Rata-rata laju dekomposisi serasah daun A. marina (0,31 gram/ hari) dan R. apiculata (0,29 gram/hari) tertinggi pada stasiun I (muara sungai) dibanding stasiun II (pasut) dan stasiun III (tambak). Lama perendaman dan suplai air tawar meme-ngaruh laju dekomposisi serasah mangrove. Secara umum rata-rata laju dekom-posisi serasah daun A. marina (Forsk.) Vierh. (0,25 gram/hari) lebih tinggi diban-dingkan dengan rata-rata laju dekomposisi serasah daun R. apiculata Blume. (0,22 gram/hari). Kesimpulan. Persentase rata-rata laju dekomposisi serasah daun A. marina (1,36%) lebih tinggi dari pada presentase rata-rata laju dekomposisi sera-sah daun R. apiculata (1.14%). Lama waktu yang dibutuhkan untuk terdekomposisi secara sempurna serasah daun A. marina adalah ± 73,57 hari, sedangkan untuk serasah daun R. apiculata adalah ± 87,50 hari.
Kata Kunci: dekomposisi; serasah; daun; Rhizopora apiculata; Avicennia marina
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Decomposition; litter; leaf; Rhizopora apiculata; Avicennia marina. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 07:19 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 07:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40502 |