SIMULASI PERHITUNGAN PENGUAPAN AIR LAUT DALAM KOLAM DENGAN SYARAT BATAS TETAP


Israil, Israil (2023) SIMULASI PERHITUNGAN PENGUAPAN AIR LAUT DALAM KOLAM DENGAN SYARAT BATAS TETAP. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of H021191079_skripsi_28-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
H021191079_skripsi_28-12-2023 cover1.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of H021191079_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf] Text
H021191079_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H021191079_skripsi_28-12-2023 dp.pdf] Text
H021191079_skripsi_28-12-2023 dp.pdf

Download (534kB)
[thumbnail of H021191079_skripsi_28-12-2023.pdf] Text
H021191079_skripsi_28-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Masyarakat Indonesia memanfaatkan laut sebagai bahan untuk pembuatan garam. Pada umumnya masih menggunakan sistem pembuatan garam secara tradisional dengan memanfaatkan panas matahari untuk membantu proses penguapan. Pembuatan garam secara tradisional ini dilakukan di tambak garam dengan mengunakan air laut kemudian dialirkan ke tambak garam dengan bantuan kincir angin. Dengan memanfaatkan panas sinar matahari maka proses penguapan akan berlangsung dan terjadi selama beberapa hari, kemudian kristal-kristal garam akan mulai terbentuk. Dalam penelitian ini, kami mengkaji bagaimana proses fisis pada penguapan air laut dan apa saja faktor yang mempengaruhi laju fisis penguapan air laut dalam penggaraman. Pada penelitian ini, menggunakan persamaan Hertz-Knudsen untuk mengetahui berapa banyak molekul air yang menguap. Pada konstruksi syarat awal bahwa kolam diisi air laut dengan ukuran panjang 1 m, lebar 1 m dan tinggi 1 cm. Kolam dibuat dengan syarat tidak ada air yang keluar dari kolam atau perubahan volume air di tepi kolam adalah nol. Volume awal air adalah 10 dm3, massa jenis air laut dianggap 1000 kg/m3 dengan kadar garam air laut sebesar 3%. Hasil yang diperoleh adalah proses fisis laju penguapan air laut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas matahari, suhu, tekanan, dan salinitas air. Parameter-parameter tersebut saling berkaitan, laju penguapan setiap jam berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Semakin besar suhu, menyebabkan tekanan meningkat yang mengakibatkan kenaikan laju penguapan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 Dec 2024 07:16
Last Modified: 20 Dec 2024 07:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40500

Actions (login required)

View Item
View Item