Analisis Zonasi Rawan Banjir Secara Geospasial Menggunakan Metode Fuzzy Logic dan Weighted Linear Combination (Studi Kasus : Kota Makassar)

Kota Makassar merupakan salah satu kota yang terletak pada Provinsi Sulawesi Selatan dengan frekuensi banjir relatif cukup tinggi. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai faktor yang berperan dalam kejadian banjir Kota Makassar dan menentukan faktor dengan pengaruh tertinggi terhadap kejadian banjir, mengetahui proses pembuatan peta kerawananan banjir dengan Metode Fuzzy Logic dan Weighted Linear Combination, serta menentukan daerah dengan kerentanan banjir tertinggi dan terendah berdasarkan analisis parameter yang dianggap berpengaruh terhadap kejadian banjir dengan menggunakan Metode Fuzzy Logic, Metode Analytical Hiearchi Process, dan Metode Weighted Linear Combination. Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian banjir kota Makassar adalah faktor curah hujan dengan bobot rata-rata 0.40. Adapun wilayah dengan kerawanan banjir tertinggi terdapat pada Kecamatan Biringkanaya dengan luas wilayah sebesar 46,72 Ha, Kecamatan Manggala dengan luas wilayah 14,33 Ha, Kecamatan Panakkukang dengan luas wilayah 4,63 Ha, Kecamatan Tamalate dengan luas wilayah 7,76 Ha, Kecamatan Tamalanrea dengan luas wilayah 40,75 Ha, Kecamatan Rappocini dengan luas wilayah 4,45 Ha, dan Kecamatan Tallo dengan luas wilayah 2,72 Ha, sedangkan untuk wilayah dengan kerawanan banjir terendah terdapat pada Kecamatan Biringkanaya dengan luas wilayah 5,82 Ha.