POTENSI BAKTERI DARI GUA KARST KAWASAN MAROS-PANGKEP SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli = POTENTIAL OF BACTERIA FROM KARST CAVES OF MAROS-PANGKEP AREA AS ANTIBACTERIAL IN INHIBITING BACTERIA Staphylococcus aureus AND Escherichia coli

Latar Belakang. Beberapa keterbatasan di ekosistem karst seperti oligotrofi dan kekurangan nutrisi menyebabkan bakteri memanfaatkan faktor pembatas tersebut sehingga dapat beradaptasi dengan menghasilkan metabolit sekunder. Metabolit sekunder bakteri asal Gua Karst mengandung molekul bioaktif yang berpotensi sebagai antibiotik. Sejalan dengan keresahan dunia dalam menghadapi ancaman krisis kesahatan masyarakat seperti munculnya patogen baru dan resistensi antibiotik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengisolasi, mengindifikasi dan mengatahui isolat bakteri yang berpotensi sebagai antibakteri asal kawasan gua karst Maros-Pangkep. Metode. Peneltian ini terdiri 6 tahapan yaitu: (1) Isolasi bakteri menggunakan media TSA; (2) Uji antagonis; (3) Uji Biokimia; (4) Uji Aktfitas Antibakteri pada bakteri uji; (5) Analisa Kuantitatif menggunakan FTIR; dan (6)Identifikasi Isolat bakteri dengan Sekuensing berbasis gen 16S rRNA. Hasil. Didapatkan 2 isolat asal gua Karst Leang Pettae yaitu kode TL3-3b dan TL2-8f. Isolat TL3-3b memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,5 mm dan pada Escherichia coli sebesar 8 mm Sementara itu, untuk isolat TL2-8f memiliki diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 9,2 mm dan pada Escherichia coli 13,5 mm. Kesimpulan. Isolat yang memiliki potensi sebagai antibakteri dengan kode TL2-8f merupakan bakteri Bacillus sp. (in Firmicutes) dan TL3-3b merupakan Bacillus cereus strain FDAARGOS_780.

Keywords : Karst; Maros-Pangkep; Senyawa antibakteri; Difusi agar.