ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) (STUDI KASUS DI DESA LAINUNGAN KECAMATAN WATANG PULU KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG)

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Permintaan jagung terus mengalami peningkatan sebagai dampak dari berkembangnya industri peternakan, terutama peternakan ayam petelur. Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan salah satu kabupaten yang berpotensi untuk pengembangan komoditi jagung karena memiliki permintaan pasar lokal yang cukup tinggi terutama pemenuhan pakan ternak ayam ras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani jagung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan kelayakan usahatani jagung. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani jagung di Desa Lainungan dan sampel sebanyak 40 petani yang ditentukan dengan teknik sampel acak sederhana menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani jagung di Desa Lainungan sebesar Rp 13. 231.000 (Musim tanam/ha), rata-rata produksi 5.022 kg dengan harga jual Rp 3.685/kg sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp 18.498.000 dan total biaya yang digunakan sebesar Rp. 5.268.000. Usahatani jagung di Desa Lainungan dikatakan layak berdasarkan kriteria R/C dan B/C. Nilai R/C sebesar 3,51 > 1, dengan interpretasi bahwa usahatani jagung layak untuk diusahakan. Nilai B/C sebesar 2,51 > 1, dengan interpretasi jika setiap petani jagung menggunakan modal usaha sebesar 1 rupiah, maka akan menghasilkan keuntungan 2,51 rupiah.