Evaluasi Aspek Tata Air Sebagai Akibat Alih Fungsi Lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo = Evaluation of Water Management Aspects as a Result of Land Use Change in the Tallo Watershed


Fatiawan, Engki (2024) Evaluasi Aspek Tata Air Sebagai Akibat Alih Fungsi Lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo = Evaluation of Water Management Aspects as a Result of Land Use Change in the Tallo Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191376_skripsi_27-06-2024 cover1.png

Download (139kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191376_skripsi_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (539kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191376_skripsi_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191376_skripsi_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 December 2026.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Alih fungsi lahan menjadi persoalan serius yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Bertambahnya jumlah penduduk menjadi faktor penyebab alih fungsi lahan dari hutan ke non hutan untuk memenuhi kebutuhan akan lahan dalam membangun pemukiman dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Terjadinya alih fungsi lahan berpengaruh terhadap tata air DAS sehingga memunculkan banjir, erosi, dan sedimentasi. DAS Tallo merupakan salah satu DAS di Sulawesi Selatan yang dinilai kritis karena kerap kali terjadi banjir. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi tata air DAS untuk melihat gambaran tata air DAS Tallo. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek tata air sebagai akibat alih fungsi lahan di Daerah Aliran Sungai Tallo. Metode. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data tutupan lahan adalah analisis spasial supervised classification dan metode untuk mengevaluasi tata air adalah Permenhut No. P61. Tahun 2014. Hasil. Alih fungsi lahan sangat luas pada sawah yakni berkurang 3731,37 ha, belukar berkurang 1484,87 ha, pertanian lahan kering campur 1017,29 ha. Badan Air berkurang 317,60 ha, hutan mangrove berkurang 218,27 ha, dan belukar rawa berkurang 26,99 ha. Teralih fungsikan menjadi pemukiman dengan luas 4348,42 ha, pertanian lahan kering 2070,95 ha, hutan tanaman 155,63 ha, hutan lahan kering sekunder 34,01 ha, bandara 93,80 ha, tambak 68,16 ha, tanah terbuka 19,16 ha, dan savanna 6,25 ha. Koefisien Rezim Aliran (KRA) >110 dengan kelas sangat tinggi, Koefisien Aliran Tahunan (KAT) masuk kategori >0,5 kelas sangat tinggi, muatan sedimen berkategori sangat tinggi, Banjir kategori sangat tinggi, Indeks Penggunaan Air (IPA) per kapita per tahun sangat jelek <1700. Dari kelima aspek tersebut tata air DAS Tallo termasuk sangat buruk dengan nilai > 130. Kesimpulan. Daya dukung DAS Tallo dari aspek tata air termasuk ke dalam klasifikasi DAS sangat buruk dari tahun 2003 hingga tahun 2022 yang disebabkan oleh alih fungsi lahan dan tutupan lahan hutan yang hanya 11% dari total luas DAS Tallo.

Keywords : Tata Air, IPA, KAT, KRA, sedimen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Water Management, IPA, KAT, KRA, sediment.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 17 Dec 2024 02:30
Last Modified: 17 Dec 2024 02:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40312

Actions (login required)

View Item
View Item