SIFAT FISIOLOGIS, PRODUKTIVITAS, DAN NILAI NUTRISI Indigofera zollingeriana DARI BIBIT MUTAN-2 DAN CEKAMAN SALINITAS YANG DITANAM DI DAERAH PESISIR DENGAN UMUR DEFOLIASI YANG BERBEDA

Budidaya tanaman Indigofera zollingeriana hasil mutasi genetik merupakan salah satu jenis tanaman pakan yang mampu beradaptasi terhadap cekaman kekeringan di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fisiologi, produktivitas dan kadar nutrisi Indigofera zollingeriana Mutan-2 (M2) pada beberapa dosis iradiasi sinar gamma. Penelitian ini dilakukan mengggukan metode rancangan petak terpisah dengan dasar rancangan acak lengkap (RAL). Petak utama terdiri dari iradiasi sinar gamma kontrol (A1), 100 Gy (A2), dan 200 Gy (A3) sedangkan anak petak terdiri dari waktu defoliasi selama 30-hari (B1) dan 70-hari (B2) setelah pemangkasan seragam. Parameter fisiologi (luas daun, indeks luas daun, prolin, klorofil, dan stomata); produktivitas (jumlah daun, jumlah cabang, dan rasio batang); kandungan nutrisi dianaliais menurut AOAC (2019) (bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar, protein kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN)). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 29 dan perbedaan antar perlakuan di uji dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon fisiologis terbaik berada pada parameter
klorofil 2,42 mg/L (A3B2) dan jumlah stomata 72,33 (A3B2). Produktivitas tertinggi berada pada parameter bahan kering 28,58% (A3B2) dan jumlah cabang 144,67 (A3B2). Nilai nutrisi serat kasar terendah yakni 12,42%
(A1B2) dan protein kasar tertinggi 32,00% (A1B2). Sifat fisiologis terbaik tanaman Indigofera zollingeriana pada
lahan salinitas adalah perlakuan dosis 200 Gy dengan umur defoliasi 70 hari, produktivitas yang terbaik pada perlakuan defoliasi 70 hari, dan kadar nutrisi yang terbaik pada umur defoliasi 30 hari.