Efek Inokulasi Konsorsium Mikoriza + Actinomycetes Dan Pemberian Berbagai Dosis NPK Terhadap Pertumbuhan Stek Sulur Tanaman Lada (Piper nigrum L.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari efek inokulasi konsorsium mikoriza + Actinomycetes dan pemberian berbagai dosis NPK terhadap pertumbuhan stek sulur tanaman lada. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023, di lahan Plantation Nursery, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Faktor pertama pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol, 20 g/pohon, 40 g/pohon. Adapun faktor kedua adalah konsorsium mikoriza + Actinomycetes sp dengan kerapatan CFU/ml yang terdiri atas 4 taraf yaitu kontrol, mikoriza 20 g/pohon, mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 30 ml/pohon, mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 60 ml/pohon, dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan yang di ulang sebayak 3 kali, setiap unit percobaan terdiri dari 2 tanaman sehingga terdapat 72 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan NPK 40 g/pohon dan Konsorsium Mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 60 ml/pohon terhadap luas daun mencapai hasil tertinggi (190,20 cm2), perlakuan NPK 0 g/pohon dan konsorsium mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 30 ml/pohon menghasilkan luas bukaan stomata tertinggi (159,09), perlakuan NPK 20 g/pohon dan konsorsium mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 30 ml/pohon menghasilkan klorofil a tertinggi (203,35 µmol.m-2), dan perlakuan NPK 0 g/pohon dan 20 g/pohon + Actinomycetes 60 ml/pohon menghasilakn intersepsi tertinggi (3124,00 lux). Pada perlakuan NPK 40 g/pohon menghasilkan jumlah klorofil a tertinggi (203,35), klorofil b tertinggi (83,53 µmol.m-2), dan pada perlakuan NPK 20 g/pohon menghasilkan klorofil total dengan jumlah tertinggi (317,42 µmol.m-2). Perlakuan Konsorsium Mikoriza 20 g/pohon + Actinomycetes 30 ml/pohon pada klorofil b mencapai hasil tertinggi (82,95 µmol.m-2), merupakan perlakuan terbaik dalam mendukung pertumbuhan tanaman lada.