Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Berbagai Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair


Andi Tiara, Andi Tiara (2023) Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Berbagai Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011191268_skripsi_09-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
G011191268_skripsi_09-08-2023 cover1.png

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of G011191268_skripsi_09-08-2023 1-2.pdf] Text
G011191268_skripsi_09-08-2023 1-2.pdf

Download (448kB)
[thumbnail of G011191268_skripsi_09-08-2023 dp.pdf] Text
G011191268_skripsi_09-08-2023 dp.pdf

Download (560kB)
[thumbnail of G011191268_skripsi_09-08-2023.pdf] Text
G011191268_skripsi_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari jenis zat pengatur tumbuh dan konsentrasi pupuk organik cair yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Exfarm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada ketinggian 9 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2022. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan faktorial 2 faktor dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungannya. Faktor pertama yaitu jenis zat pengatur tumbuh yang terdiri dari 4 jenis yaitu tanpa zat pengatur tumbuh, triakontanol, GA3 (Giberelin), dan BAP (Benzyl Amino Purine). Sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 mL/L, 4 mL/L dan 8 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan jenis zat pengatur tumbuh BAP dengan konsentrasi pupuk organik cair 8 mL/L menghasilkan indeks klorofil tertinggi (13,35). Perlakuan jenis zat pengatur tumbuh BAP menghasilkan waktu muncul tunas tercepat (9,04 hari), dan hasil tertinggi pada daya tumbuh (92%), kecepatan tumbuh (51,42%/hari), tinggi tanaman 15 HST (12,06 cm), 30 HST (27,62 cm), 45 HST (36,19 cm), jumlah daun 15 HST (4,58 helai), bobot brangkasan basah (38,73 g), bobot basah umbi (31,18 g), bobot brangkasan kering (29,95 g), bobot kering umbi (28,07 g), diameter umbi (3,3 cm), dan produksi umbi (13,16 t ha-1). Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair 8 mL/L menghasilkan diameter umbi terbesar (3,0 cm).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 16 Dec 2024 02:30
Last Modified: 16 Dec 2024 02:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40244

Actions (login required)

View Item
View Item