Pratiwi, Ika Rezki (2024) HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011191054_skripsi_24-02-2023 COVER1.jpg
Download (199kB) | Preview
K011191054_skripsi_24-02-2023 BAB 1-2.pdf
Download (778kB)
K011191054_skripsi_24-02-2023 DP.pdf
Download (200kB)
K011191054_skripsi_24-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Perusahaan harus memperhatikan masalah lingkungan kerja, karena dianggap sangat penting bagi kesehatan karyawan. Lingkungan kerja baik mendorong dan mempengaruhi inisiatif dan kreativitas karyawan, kemudian membangkitkan semangat dalam pelaksanaan tugas yang diberikan oleh perusahaan. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Data yang dirilis International Labour Organization pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar 380.000 pekerja atau 13,7% dari 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun akibat kecelakaan di tempat kerja atau penyakit akibat kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PLN UIKL Sulawesi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilaksanakan di PT. PLN UIKL Sulawesi yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo Km.7, Tello Baru, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan selama bulan Januari 2023. Pada penelitian ini, bidang yang diteliti adalah operasi sistem, akuntansi, keuangan, K3L dan pelaksana pengadaan. Mayoritas pekerjaan yang dilakukan pada kelima bidang tersebut adalah administrasi sehingga lebih banyak pekerjaan yang dilakukan di dalam ruangan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS 24 dengan menggunakan uji statistik fisher’s exact test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji fisher’s exact test suhu dengan produktivitas (p-value 0,000) menunjukkan ada hubungan suhu dengan produktivitas kerja. Kelembapan (p-value 0,042) menunjukkan ada hubungan kelembapan dengan produktivitas kerja. Pencahayaan (p-value 0,003) menunjukkan ada hubungan pencahayaan dengan produktivitas kerja. Sementara itu, kebisingan (p-value 0,060) menunjukkan tidak ada hubungan kebisingan dengan produktivitas kerja. Sebagai kesimpulan: suhu, kelembapan dan pencahayaan menunjukkan ada hubungan terhadap produktivitas kerja. Lalu saran bagi perusahaan untuk dapat memperhatikan suhu, kelembapan dan pencahayaan sesuai dengan NAB yang telah ditentukan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 02:28 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 02:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40237 |