Gulo, Juang Febrianus (2024) Uji Patogenitas Tiga Cendawan Patogen Asal Akar Dalam Menyebabkan Penyakit Busuk Akar Pada Bibit Tanaman Kakao = Pathogenicity Test of Three Rootborne Pathogenic Fungi in Causing Root Rot Disease in Cocoa Seedlings. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011201020_skripsi_30-04-2024 cover1.png
Download (571kB) | Preview
G011201020_skripsi_30-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (427kB)
G011201020_skripsi_30-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (457kB)
G011201020_skripsi_30-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 3 December 2026.
Download (957kB)
Abstract (Abstrak)
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman perkebunan yang sangat penting di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, kendala yang dihadapi yaitu adanya penyakit tanaman kakao berupa busuk akar yang disebabkan oleh patogen Lasiodiplodia sp. dan Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tiga spesies patogen L. theobromae, F. oxysporum, dan L. parva dalam menyebabkan penyakit busuk akar pada bibit tanaman kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas isolat L. theobromae, F. oxysporum, dan L. parva. Hasil pengamatan menujukkan bahwa insidensi penyakit penyebab busuk akar pada bibit tanaman kakao pada pengamatan satu sampai sembilan minggu setelah inokulasi pada perlakuan P3 (L. parva) menunjukkan insidensi penyakit paling tinggi yaitu 100%, sedangkan pada perlakuan P4 (L. theobromae + F. oxysporum) memperlihatkan insidensi terendah yaitu 85,75%. Berat akar pada bibit tanaman kakao pada perlakuan P0 (kontrol) menunjukkan berat akar paling tinggi yaitu 59,20 g, dan pada perlakuan P3 (L. parva) menunjukkan berat akar terendah yaitu 34,06 g. Panjang nekrotik pembuluh tertinggi pada perlakuan P3 (L. parva) yaitu 4,04 cm, dan terendah pada perlakuan P6 (F. oxysporum + L. parva) yaitu 3 cm. Persentase kolonisasi cendawan tertinggi pada perlakuan P1 dan P2 yaitu 100%, dan terendah pada perlakuan P2 (F. oxysporum) yaitu 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tiga patogen L. theobromae, F. oxysporum, dan L. parva saling berinteraksi dalam menyebabkan penyakit busuk akar pada bibit kakao, namun tingkat kerusakan akibat interaksi antara ketiga patogen lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan tunggal.
Keywords : Fusarium oxysporum, Insidensi Penyakit, Interaksi Patogen, Lasiodiplodia theobromae, Lasiodiplodia parva
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fusarium oxysporum, Disease Incidence, Pathogen Interaction, Lasiodiplodia theobromae, Lasiodiplodia parva. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 01:32 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 01:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40188 |