Evaluasi segregan transgresif jagung S3 hasil persilangan convergent breeding dan potensi persilangannya berdasarkan line tester mating design = Evaluation of S3 corn transgressive segregants resulting from crosses convergent breeding and potential crosses based on line tester mating design

Jagung merupakan salah satu komoditas dengan kebutuhan yang meningkat seiring berkembangnya sektor industri pakan dan industri bahan baku lainnya. Untuk memenuhi peningkatan produksi jagung tiap tahunnya dapat dilakukan dengan metode pemuliaan, yaitu perakitan varietas hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan galur-galur yang memiliki nilai produksi tinggi berdasarkan nilai heritabilitas dan korelasi, serta potensi persilangan galur yang kompatibilitas. Penelitian dilaksanakan di BPSI Tanaman Serealia, Kecamatan Lau Maros, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pada ketingggian 60 m dpl, dengan titik koordinat 04 59’51.9” LS 119 34’19.9”BT yang dimulai dari bulan Juli-Oktober 2023. Penelitian dilakukan dalam bentuk rancangan augmented design. 15 galur jagung S3 hasil persilangan convergent breeding diplotkan menjadi 3 blok tanpa ulangan. 20 tanaman tiap galur disilangkan dengan tiap varietas pembanding, 5 tanaman akan di selfing, dan 5 tanaman menyerbuk bebas. Hasil penelitian menunjukkan karaker generatif memiliki nilai heritabilitas yang baik dan korelasi nyata terhadap karakter utama. Terdapat 5 galur yang memberikan produksi tinggi, yaitu CB1.5.7, CB1.43.7, CB2.22.4, CB5.2.6, CB5.10.4 dan 4 galur yang memiliki potensi kompatibilitas yang baik, yaitu CB5.10.4, CB5.7.15, CB2.22.4, CB7.1.2. Karakter dengan heritabilitas tinggi dan berkorelasi signifikan positif terhadap bobot biji per tongkol sebagai karakter utama atau komponen produksi adalah diameter batang dan bobot tongkol kupasan sehingga karakter tersebut dapat membentuk 5 galur hasil seleksi.

Kata kunci: convergent breeding; heritabilitas; korelasi; persilangan; produksi.