Monitoring Populasi Serangga yang Tertarik pada Tiga Ketinggian Perangkap yang Berbeda pada Ekosistem Pertanaman Kakao = Monitoring Insect Populations Attracted to Three Different Trap Heights in Cocoa Planting Ecosystem

Latar belakang. Kakao merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Indonesia yang banyak berasosiasi dengan serangga pada ekosistemnya dan berperan sebagai herbivor, predator, parasitoid, polinator, dan scavenger. Serangga tersebut memiliki preferensi ketinggian pada ekosistem pertanaman kakao. Perbedaan preferensi diakibatkan perilaku dan biologi setiap serangga. Tujuan. Untuk mengetahui berbagai jenis serangga yang terdapat pada ekosistem pertanaman kakao dengan menggunakan perangkap atraktan. Metode. Perangkap diletakkan pada ketinggian, dalam kanopi,
sejajar kanopi, dan sejajar tinggi tanaman. Serangga yang terperangkap akan diamati karakteristik morfologinya untuk diidentifikasi famili dan perannya pada pertanaman.
Data populasi dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil. Populasi tertinggi terdapat pada ketinggian sejajar tanaman (164 individu). Pada semua perlakuan ditemukan serangga dengan peran parasitoid (40,61%), herbivore (30,35%), predator (0,44%), polinator (5,46%), dan scavenger (19,21%). Populasi tertinggi yang ditemukan merupakan serangga dari ordo Diptera, yakni 90,8% dari seluruh serangga. Pada indeks keanekaragaman, semua perlakuan berada dalam
kategori sedang, yakni ketinggian di dalam kanopi 0,313, sejajar kanopi 0,316, dan sejajar tanaman 0,315. Pada indeks dominansi semua perlakuan memiliki kategori rendah, yakni masing-masing sebesar 0,283, 0,261, dan 0,299. Kesimpulan. Terdapat preferensi serangga terhadap ketinggian perangkap tergantung pada jenis dan peranannya.

Keywords : Dominansi; Kanopi; Karakteristik; Keanekaragaman; Preferensi; Perilaku