Analisis Limpasan Permukaan Sub DAS Tanralili Menggunakan Model Kineros

FADILLAH NUR AZIZAH. Analisis Limpasan Permukaan Sub DAS Tanralili Menggunakan Model Kineros. Pembimbing: HAZAIRIN ZUBAIR dan SARTIKA LABAN

Latar Belakang. Peningkatan nilai aliran permukaan merupakan respon dari kegiatan yang cenderung mengarah pada peralihan fungsi kawasan resapan air menjadi kawasan kedap air yang menyebabkan ketidakseimbangan hidrologi dan berdampak negatif terhadap kondisi DAS. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koefisien kekasaran permukaan setiap penggunaan lahan dan menganalisis tinggi limpasan permukaan menggunakan model KINEROS di Sub DAS Tanralili. Metode. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu curah hujan (tahun 2013-2022), jenis penggunaan lahan (tahun 2022), dan tekstur tanah. Data tersebut diinput dalam model KINEROS. Hasil. Nilai kekasaran pada hutan lahan kering sekunder lebih tinggi dibandingkan beberapa penggunaan lahan pada Sub DAS Tanralili. Semakin kasar permukaan penggunaan lahan maka potensi untuk menghambat laju aliran akan semakin besar. Analisis limpasan dalam model KINEROS menunjukkan bahwa nilai limpasan maksimum yaitu 132.98 mm dengan perkiraan rancangan debit limpasan didapatkan nilai waktu puncak sebesar 1 jam. Kesimpulan. Tingkat kekasaran berpengaruh terhadap tinggi limpasan, semakin tinggi tingkat kekasaran maka potensi untuk menghambat laju aliran semakin besar pada Sub DAS Tanralili. Nilai limpasan permukaan maksimum pada tahun 2022 yaitu sebesar 132.98 mm dimana nilai ini masih dalam batas tinggi limpasan yang diizinkan.