KUALITAS TANAH: PERSEPSI DAN PRAKTIK OLEH PETANI SAYURAN DI KELURAHAN PATTAPANG – GOWA DAN DESA PEKALOBEAN – ENREKANG, SULAWESI SELATAN = SOIL QUALITY: PERCEPTIONS AND PRACTICES BY VEGETABLE FARMERS IN PATTAPANG SUB-DISTRICT – GOWA AND PEKALOBEAN VILLAGE – ENREKANG, SOUTH SULAWESI


Anggraeni, Isty (2024) KUALITAS TANAH: PERSEPSI DAN PRAKTIK OLEH PETANI SAYURAN DI KELURAHAN PATTAPANG – GOWA DAN DESA PEKALOBEAN – ENREKANG, SULAWESI SELATAN = SOIL QUALITY: PERCEPTIONS AND PRACTICES BY VEGETABLE FARMERS IN PATTAPANG SUB-DISTRICT – GOWA AND PEKALOBEAN VILLAGE – ENREKANG, SOUTH SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191324_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (789kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191324_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (680kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191324_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (356kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191324_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 2 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kualitas tanah merupakan ukuran kemampuan tanah menyediakan jasa ekosistem, termasuk berbagai fungsi tanah dan produksi tanaman. Sayangnya, tidak semua petani mempraktikkannya dalam produksi pertanian. Tujuan. Kami mengevaluasi pengetahuan dan persepsi petani terkait kualitas tanah dan praktiknya di lapangan, serta faktor-faktor yang menentukannya, dan membandingkan tingkat kesesuaian antara persepsi petani dengan penilaian ilmiah kualitas tanah. Metode. Melalui wawancara langsung, kami mengevalusi pengetahuan petani sayuran di Kelurahan Pattapang, Kabupaten Gowa dan Desa Pekalobean, Kabupaten Enrekang terkait kualitas tanah dan seberapa jauh mereka mempraktikkan pengetahuan itu dalam sistem prooduksi pertanian mereka. Wawancara ini melibatkan 100 responden di masing-masing lokasi. Hasil. Ada perbedaan tingkat pemahaman terkait kualitas tanah serta praktik usahatani di Kelurahan Pattapang dan Desa Pekalobean. Klasifikasi indikator kualitas tanah yang paling banyak diketahui oleh petani yaitu warna tanah, kegemburan tanah, cacing tanah, kegiatan pemupukan dan produktivitas tanaman. Praktik usahatani yang dilakukan oleh keseluruhan petani pada kedua wilayah yaitu melakukan olah tanah, memupuk, menggunakan pestisida, fungisida dan herbisida. Pemahaman petani terkait kualitas tanah tergambar langsung dari karakteristik responden. Kesimpulan. Petani cukup memahami pengertian kualitas tanah, tetapi belum dapat menjelaskannya secara rinci termasuk faktor-faktor yang menentukannya. Petani di Pattapang memiliki pengetahuan terkait kualitas tanah yang lebih baik dibandingkan di Pekalobean, karena pengaruh pengalaman petani, faktor lingkungan dan kebudayaan masyarakatnya. Petani terbukti menerapkan pengetahuan dan persepsi mereka terkait kualitas tanah dalam praktik pertanian mereka, termasuk yang berkaitan dengan bahan organik tanah, sifat yang banyak bertalian dengan kualitas tanah. Secara umum kandungan bahan organik tanah di kedua lokasi termasuk memadai, terlebih di Pekalobean.

Keywords : kesehatan tanah; persepsi petani; praktik kualitas tanah; tanaman sayuran; wawancara petani

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Farmer interview; farmer perceptions; soil health; soil quality implementation; vegetable crops.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Dec 2024 01:19
Last Modified: 12 Dec 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40133

Actions (login required)

View Item
View Item