Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan di Wilayah Hinterland Kota Makassar = Dynamics of Land Use Change in Makassar City Hinterland Area

Latar belakang. Dinamika perubahan penggunaan lahan akibat kegiatan manusia dan alam dapat menjadi gambaran bagi situasi wilayah yang menjadi pusat perlakuan administrasi, bisnis, infrastruktur, perdagangan, dan lainnya, selanjutnya hal ini akan mendorong kemungkinan adanya efek negatif (backwash effect) dari suatu pusat pertumbuhan ekonomi terhadap wilayah sekitarnya (hinterland) yang menimbulkan fenomena gugusan pusat pertumbuhan ruang baru yang mengakibatkan alih fungsi lahan. Tujuan. Untuk mengetahui arah perubahan penggunaan lahan di wilayah Hinterland yaitu Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar akibat dari backwash effect Kota Makassar. Metode. Penelitian menggunakan metode analisis spasial menggunakan pendekatan GIS dengan teknik interpretasi citra satelit, yaitu teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan seperti overlay dan pengubahan unsur-unsur spasial dari sumber tereferensi dengan koordinat-koordinat spasial atau geografis. Hasil. Kecenderungan perubahan penggunaan lahan yang terkonversi di 3 wilayah hinterland akibat backwash effect Kota Makassar menunjukkan Kabupaten Takalar seluas 191,29 ha, Gowa seluas 1510,22 ha, dan Maros seluas 1156,33 ha . Kesimpulan. Dinamika perubahan penggunaan lahan menunjukkan backwash effect lebih besar mengarah ke wilayah Kabupaten Maros.

Keywords : Backwash effect, Daerah sanggah, SIG, Penggunaan Lahan