Respon Lasiodiplodia theobromae dan L. Pseudotheobromae terhadap Cendawan yang Berasosiasi dengan Klon Kakao Panter, M07, dan MCC-02 asal Kakao = RESPONSES OF Lasiodiplodia theobromae AND L. pseudotheobromae AGAINTS FUNGI ASSOCIATED WITH COCOA CLONES PANTHER, M07, AND MCC-02 OF COCOA. Supervised by: ASMAN and BAHARUDDIN.

Penurunan produktivitas kakao (Theobroma cacao L.) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu keberadaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Beberapa spesies dari genus Lasiodiplodia seperti L. theobromae dan L. pseudotheobromae termasuk dalam patogen penyebab penyakit pada kakao yang masih sulit dikendalikan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui cendawan apa saja yang berasosiasi dengan tanaman kakao lokal seperti Panther, M07, serta MCC-02 dan mengetahui daya hambat atau interaksi cendawan tersebut terhadap pertumbuhan L. theobromae dan L. pseudotheobromae. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Metode yang digunakan yaitu uji in vitro berupa single culture dan multiple lculture, serta metode uji detached pod. Hasil yang diperoleh yaitu adanya 13 isolat cendawan, lima isolat dari klon Panther, enam dari M07, serta dua dari MCC-02. Uji in vitro menunjukkan adanya tiga isolat potensial yaitu pada kode P201, P202, dan MC02. Uji detached pod menunjukkan rata-rata luas lesi terendah ada pada perlakuan L. pseudotheobromae × P201 dan L. pseudotheobromae × P202 yaitu 23 cm² serta L. theobromae × P202 yaitu 26 cm², persentase luas lesi juga diamati dan diperoleh rata-rata persentase luas lesi terendah ada pada perlakuan L. pseudotheobromae × P202 yaitu 47% dan L. theobromae × P202 yaitu 59% pada hari ketujuh. Beberapa hasil yang diperoleh menunjukkan adanya pengaruh berupa daya hambat beberapa cendawan terhadap pertumbuhan L. theobromae dan L. pseudotheobromae pada buah.

Keywords : daya hambat, uji detached pod, uji kultur ganda, Lasiodiplodia spp., luas lesi