Efektivitas Tiga Jenis Fungisida dalam Mengendalikan Patogen Phytophthora palmivora pada Buah Kakao Klon Lokal, Klon Sulawesi 1, dan Klon Sulawesi 2 secara in Vitro = Effectiveness of Three Types of Fungisides in Controlling the Phytophthora palmivora Pathogen on Local Clone, Sulawesi Clone 1, and Sulawesi 2 Cocoa Pod in Vitro

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia dan bergerak fluktuatif dalam satu dekade terakhir, penurunan produktivitas salah satunya disebabkan oleh gangguan penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tiga jenis fungisida dalam mengendalikan P. palmivora secara in-vitro. Tahapan penelitian meliputi eksplorasi dan pengambilan sampel, sterilisasi alat, pembuatan media, isolasi cendawan, pemurnian cendawan, identifikasi cendawan, pengujian pengaruh tiga jenis fungisida terhadap pertumbuhan P. palmivora pada media, persiapan sampel buah kakao sehat, pengukuran luas gejala dan uji virulensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida yang efektif dalam mengendalikan patogen P. palmivora adalah perlakuan tunggal fungisida jenis Copcide® dengan bahan aktif tembaga hidroksida serta kombinasi antara Copcide 77 WP® dan Nordox 56 WP® yang sangat efektif dilihat dari tidak terjadinya perkembangan luas bercak dan bersifat avirulen pada buah kakao klon Sulawesi 1 (S1) dan Sulawesi 2 (S2). Pada perlakuan tunggal dengan menggunakan Nordox 56 WP® yang memiliki bahan aktif tembaga oksida serta PESNAB 4 EC® yang kandungannya bersifat alami berasal dari metabolit sekunder tanaman tidak efektif dalam mengendalikan pertumbuhan P. palmivora pada buah kakao klon S1 dan S2 dilihat dari perkembangan luas bercak dan tingkat virulensi yang tinggi. Sedangkan pada klon lokal semua perlakuan baik tunggal maupun kombinasi tidak efektif dalam mengendalikan P. palmivora dilihat dari perkembangan luas bercak dan tingkat virulensi yang tinggi pada buah kakao, sehingga penggunaan klon yang tahan juga berperan dalam menekan perkembangan P. palmivora.

Keywords : Busuk buah, luas bercak, tembaga hidroksida, tembaga oksida, virulensi