APLIKASI BIOCHAR KULIT BUAH KAKAO DAN INOKULASI ACTINOMYCETES TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L) SAMBUNG PUCUK


Shalsabila, Arfina (2023) APLIKASI BIOCHAR KULIT BUAH KAKAO DAN INOKULASI ACTINOMYCETES TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L) SAMBUNG PUCUK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011191060_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011191060_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg

Download (218kB) | Preview
[thumbnail of G011191060_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011191060_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (635kB)
[thumbnail of G011191060_skripsi_03-05-2023 dp.pdf] Text
G011191060_skripsi_03-05-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011191060_skripsi_03-05-2023.pdf] Text
G011191060_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian biochar kulit buah kakao dengan Actinomycetes terhadap pertumbuhan kakao sambung pucuk. Penelitian ini dilaksanakan dari September 2022 sampai Januari 2023,di Plantation Nusrsery Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas 2 faktor, faktor pertama adalah pemberian biochar kulit buah kakao yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pemberian biochar, biochar 1 kg/pohon dan biochar 2 kg/pohon. Sedangkan faktor kedua adalah pemberian Actinomycetes yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa Actinomycetes, Actinomycetes 20 ml/Pohon, Actinomycetes 40 ml/Pohon, dan Actinomycetes 60 ml/Pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemberian biochar kulit buah kakao 1 kg/pohon dengan Actinomycetes 60 ml/pohon berpengaruh terhadap LMA (0,233 g/cm2). Perlakuan biochar kulit buah kakao 2 kg/pohon memberikan hasil tertinggi pada parameter pertambahan diameter batang (1,08 mm), pertambahan jumlah daun (5,17 helai) , luas daun (15,2cm2), indeks luas daun (0,49), klorofil a (206,1 µmol.m-2), klorofil b (yaitu 85,1 µmol.m-2), klorofil total (286,7 µmol.m-2) ,dan intersepsi cahaya (2610,0 Lux). Perlakuan Actinomycetes 60 ml/pohon memberikan hasil tertinggi pada parameter pertambahan jumlah daun (5,15 helai), luas daun (15,0cm2), dan indeks luas daun (0,483).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 09 Dec 2024 01:19
Last Modified: 09 Dec 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40043

Actions (login required)

View Item
View Item