UJI PREFERENSI PERANGKAP BANGKAI UDANG DAN KEONG MAS TERHADAP PENGENDALIAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa spp.) PADA TANAMAN PADI DI KELURAHAN PARANGLUARA, KABUPATEN TAKALAR

Walang sangit (Leptocorisa spp.) adalah hama yang merusak tanaman padi ketika mencapai fase pembungaan hingga masak susu. Serangan walang sangit hama yang cukup tinggi dapat menyebabkan tanaman padi gagal panen atau menurunkan kualitas gabah serta kualitas hasil produksi. Untuk mencegah serangan walang sangit maka perlu dilakukan pengendalian ramah lingkungan yang aman bagi lingkungan dan cukup efektif dalam menekan populasi walang sangit hama. Pengendalian walang sangit hama dengan menggunakan atraktan bau bangkai udang dan keong mas dapat menarik walang sangit hama karena atraktan bau bangkai berperan sebagai penarik hama walang sangit untuk masuk ke dalam perangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perangkap bangkai udang dan keong mas dapat digunakan untuk pengendalian hama walang sangit pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan petak sawah seluas 30×15 m dengan varietas padi yang ditanam adalah Ciliwung Super dengan sistem tanam tabela. Pengambilan sampel populasi dilakukan dengan menggunakan perangkap yang dibuat khusus dari botol plastik bekas air mineral yang berukuran 1.500 mL dengan masing-masing perlakuan setiap perangkap botol menggunakan umpan seberat 150 g dengan sembilan kali ulangan. Pengamatan intensitas serangan walang sangit dilakukan secara visual untuk melihat gejala serangan walang sangit dengan interval waktu tujuh hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan perangkap bangkai udang dan bangkai keong mas, masing-masing perlakuan menarik hama walang sangit kedua perangkap tersebut meskipun pada perlakuan perangkap bangkai udang mampu menarik lebih banyak hama walang sangit sebesar 3,56 imago jantan dan 1,67 imago betina sedangkan perangkap keong mas lebih sedikit menarik imago walang sangit yaitu 0,22 imago jantan dan imago betina 0,00.