A. Rivai, Putri Nurfani Sari (2023) Karakteristik Padi (Oryza Sativa L.) Lokal pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kabupaten Sinjai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011191028_skripsi_02-01-2024 cover1.png
Download (97kB) | Preview
G011191028_skripsi_02-01-2024 1-2.pdf
Download (895kB)
G011191028_skripsi_02-01-2024 dp.pdf
Download (545kB)
G011191028_skripsi_02-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Padi lokal merupakan salah satu varietas padi yang potensial tumbuhnya berada pada beberapa daerah tertentu . Padi lokal memiliki waktu budidaya dengan jangka waktu panjang merupakan tanaman yang sangat bergantung pada kondisi iklimnya. Padi lokal Kabupaten Sinjai, di Kecamatan Sinjai Barat, Desa Gunung Perak memiliki padi lokal yang khas. Padi lokal ini tumbuh pada ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Menyesuaikan dengan kondisi iklim, padi lokal dari lokasi penelitian memiliki 2 varietas berbeda dengan 3 morfologi padi yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai dengan menggunakaan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tertinggi dan terbaik tanaman padi ta’daga merah memiliki tinggi tanaman 69 cm, panjang daun 65 cm, jumlah anakan 11 anakan pada ketinggian 1109 mdpl dengan jumlah anakan 11 anakan, bobot 100 butir 0,7 g pada ketinggian 1229 mdpl. Kemudian jumlah butir permalai 170 butir. Bobot 100 butir 0,7 dan bobot permalai 1,0 pada ketinggian 1412 mdpl.Pada beras putih bulen butir pendek memiliki hasil tertinggi dan terbaik yakni tinggi tanaman 72 cm, panjang daun 60 cm, jumlah anakan 10 anakan, jumlah butir permalai 172 butir, bobot 100 butir 1,2 g, bobot permalai 1,3 g pada ketinggian 1259 mdpl dan panjang daun 60 cm, jumlah anakan 10 anakan dan bobot permalai 1,3 g pada ketinggian 1159 mdpl. Pada beras putih bulen butir panjang memiliki hasil tertinggi dan terbaik yakni tinggi tanaman 74 cm, jumlah anakan 13 anakan, jumlah butir permalai 175 butir, bobot 100 butir 1,0 g, dan bobot butir permalai 1,3 g pada ketinggian 1187 mdpl. Kemudian pada ketinggian 1303 mdpl memiliki panjang daun 66 cm, jumlah anakan 13 anakan, dan bobot 100 butir padi 1,0 g. Berdasarkan ketinggian tempat lebih dari 1400 tidak lagi ditemukan budidaya padi lokal Sinjai karena tidak terdapat lahan yang digunakan untuk pertanaman sawah. Ketinggian 1000-1300 memiliki pertumbuhan yang baik dari fase generatif tanaman karena suhunya yang berada pada kisaran 21oC-24oC.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:14 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40039 |