TINJAUAN YURIDIS TENTANG TURUT SERTA MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEREKRUTAN SESEORANG UNTUK MAKSUD EKSPLOITASI YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN No.30/PID.SUS-ANAK/2022/PN.TNN) = Juridical Review of Participation in the Crime of Recruitment of a Person for the Purpose of Exploitation of a Person Committed by a Child (Case Study of Decision No.30/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Tnn

PATRICYA RORA’ MARAMPA’ (B011201074). “Tinjauan Yuridis Tentang Turut Serta Melakukan Tindak Pidana Perekrutan Seseorang Untuk Maksud Eksploitasi Seseorang Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No.30/Pid.Sus-Anak/2022/Pn.Tnn)”. Dibimbing oleh Syamsuddin Muchtar sebagai Pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak pidana turut serta melakukan perekrutan untuk maksud eksploitasi yang dilakukan oleh Anak dalam perspektif hukum pidana, dan pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana bersyarat dalam Putusan Nomor 30/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Tnn. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang kemudian dianalisis secara preskriptif untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini, 1) Pengaturan hukum turut serta melakukan tindak pidana perekrutan seseorang untuk maksud eksploitasi yang dilakukan oleh Anak dalam perspektif hukum pidana apabila dalam unsurnya telah terpenuhi maka dapat dikatakan sebagai sebuah tindak pidana perdagangan orang, dan dalam hukum pidana telah mengatur bahwa terhadap kejahatan tersebut dapat dijerat dengan Pasal 297 KUHP, namun dikarenakan telah diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan maka dalam pelaksanaannya penegak hukum menggunakan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dalam studi kasus penelitian ini Anak adalah sebagai Pelaku maka dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. 2)Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan Nomor 30/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Tnn, dalam menjatuhkan pidana bersyarat dalam putusan tersebut telah sejalan dengan ketentuan yang berlaku bahwa pidana bersyarat dapat dijatuhkan dengan diikuti syarat umum dan khusus yang dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim sebagaimana telah di atur dalam ketentuan Pasal 71 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Kata Kunci : Anak; Eksploitasi, Perekrutan; Pidana Bersyarat; Turut Serta